Pelaksanaan Swab Acak, Pemkot Bandung Akan Uji 2 Sekolah di Tiap Kecamatan

BANDUNG – Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 varian baru berjenis Omicron di lingkungan pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan kembali melakukan Swab acak kepada siswa dan Pendidik Tenaga Kependidikan (PTK)

Menurut Kasi Kelembagaan Peserta Didik SD Dinas Pendidikan (Disidik) Kota Bandung, Lisnan Al Isnaeni mengatakan bahwa rencana tersebut akan dilakukan pada pekan ini.

Pada pelaksanaannya, kata Lisnan, akan dibantu oleh Unsur Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas di tiap Kecamatan yang ada di Kota Bandung.

“Diinstruksikan itu yang akan melakukan UPT Puskesmas, tetapi kita sarankan Minggu ini harus sudah berjalan, tetapi untuk hari ini (Senin, 24/1) belum ada laporan yang berjalan. Tetapi itu yang jelas secara serentak di Minggu ini (swab acak),” ujarnya saat dihubungi, Senin (24/1).

Bahkan, untuk pelaksanaan swab acak ini, nantinya akan dilakukan di 60 sekolah yang ada di Kota Bandung dengan mengambil 10 persen siswa dan guru dari jumlah kapasitas sekolah.

“Siswanya nanti akan disesuaikan dengan kapasitas yang disediakan oleh sekolahnya, mungkin minimal 30 (siswa), jadi 10 persen dari jumlah siswa di sekolah,” ucapnya.

“Dan itu mulai dari kelas atas seperti kelas 4 sampai 6, termasuk SMP dan SMA. Karena dua sekolah per Kecamatan untuk semua jenjang sekolah, mungkin seperti contoh di Kecamatan satu bisa SMA sama SMP, dan di Kecamatan dua SD sama SMP atau SMA,” tambahnya.

Lisna juga menambahkan, jika nantinya hasil Swab acak di tiap sekolah menunjukkan lebih dari lima persen yang terkonfirmasi aktif, maka pihaknya akan melakukan pepenghentian sementara Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah tersebut..

“Betul, untuk peraturannya sama seperti yang kemarin, (lebih dari 5 persen ditutup), tapi kalau satu atau dua hanya suruh isolasi saja atau kelas itu saja (yang diberhentikan),” bebernya.

Sementara itu, mengenai Kegiatan PTM yang akan diberhentikan sementara dikarenakan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bandung, Lisnan menuturkan pihaknya akan mengikuti instruksi dari tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung.

“Itu belum tau ya hasilnya nanti seperti apa, cuman nanti itu atas pertimbangan dari tim Covid-19 (satgas),” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan