Episode awal drama Snowdrop seolah-olah mengajak penonton ’’tenggelam’’ dengan betapa karismatiknya Soo-ho yang diperankan Jung Hae-in. Juga benih-benih cinta yang mulai tumbuh di antara dirinya dengan Young-ro yang diperankan Jisoo BLACKPINK selama masa persembunyian. Namun, semua lantas berubah 180 derajat setelah identitas Soo-ho terungkap. Penonton diajak merasakan ketegangan yang dirasakan Young-ro dan rekan satu asramanya ketika disekap mata-mata Korea Utara.
“Ada banyak genre beragam di Snowdrop,” kata Hae-in seperti dilansir Soompi.
Bukan hanya romansa, melainkan juga thriller hingga spy action. Para cast pun mampu menampilkan kompleksitas karakter dengan apik. Bukan hanya Jisoo dan Hae-in, melainkan juga pemeran pendukung lain seperti Yoo In-na, Jang Seung-jo, dan Yoon Se-ah.
“Aku ingin menekankan karya para pemain ansambel dari 70 aktor yang menghidupkan insiden mengerikan yang terjadi di dalam asrama,” kata sutradara Jo Hyun-tak.
Penonton juga dibuat penasaran dengan bagaimana akhir kisah cinta Soo-ho dan Young-ro. Sebab, mereka berada di dua kubu yang berseberangan. Penonton juga dibuat berpikir siapa yang sebetulnya benar dan salah.
Jisoo pun mampu menghidupkan perannya dengan sangat baik. Meski ini adalah peran utama pertamanya dalam serial drama, dia mengerahkan segala kemampuan sehingga menghasilkan akting yang terasa natural. Chemistry yang dibangun dengan Hae-in kuat.
“Jisoo adalah Young-ro itu sendiri. Ekspresi dari karakternya luar biasa,” kata Hyun-tak.
Di samping itu, daya tarik utama drama ini adalah sinematografinya yang apik. Suasana Korea Selatan era 80-an tergambar baik. Bukan hanya suasana kota, melainkan juga musik hingga outfit dan tata rambut para karakter. Lalu dilengkapi dengan tone warna yang memberikan kesan retro.
“Kami percaya bahwa mode, rambut, riasan, dan properti pada masa itu akan membawa kembali kenangan masa lalu. Kami bekerja dengan tim terbaik, jadi aku puas dan bangga dengan hasilnya,” ujar Hyun-tak.
Snowdrop, drama berlatar Korea Selatan pada 1987. Saat itu negara sedang kisruh dengan gerakan protes oleh mahasiswa dan masyarakat sipil yang menuntut pemerintah diktator untuk menggelar pemilihan umum secara adil. Suatu hari Young-ro (Jisoo BLACKPINK) dikejutkan dengan salah seorang peserta kencan berkelompok yang diikutinya terkapar di kamarnya di asrama Hosu Women’s University. Young-ro yang merupakan mahasiswi sastra Inggris tahun pertama menduga bahwa pria itu adalah mahasiswa demonstran yang dikejar-kejar polisi.