Pertahankan Seragam Satpam Mirip Polisi, Begini Alasan Anggota DPR

POLEMIK soal seragam satpam mirip polisi, masih menjadi perbincangan di muka publik. Sebelumnya, Polri memang sedang berencana kembali mengganti warna seragam Satuan Pengamanan (Satpam).

Rencananya warna seragam yang semula berwarna coklat muda itu bakal diubah menjadi warna krem.

Respon berbeda datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman. Dia meminta seragam satpam yang mirip polisi itu dipertahankan.

Alasannya?

Habiburokhman berujar, warna seragam Satpam yang mirip dengan anggota Polri akan memberikan efek psikologis masyarakat taat terhadap hukum. Pasalnya kata dia, kultur masyarakat di Indonesia belum ada kesadaran untuk mematuhi hukum.

“Contoh, jangankan seragam Satpam kita bikin mirip polisi, itu polisi di mana-mana bikin patung, patung mobil, patung polisi supaya orang berhati-hati ya kan. Banyak kan kalau Anda lihat ke luar kota di pinggir-pinggir jalan patung polisi. Jadi yang dari batu saja kita bikin mirip polisi, kenapa enggak. Di komplek-komplek perumahan ketika satpamnya berpakaian seperti polisi lebih aman, lebih aman,” ungkapnya.

“Jadi sebetulnya menurut saya bagus sekali seragam Satpam yang saat ini,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (14/1).

Berdasarkan hal tersebut, sehingga dia meminta agar Polri mengkaji ulang untuk mengubah warna seragam Satpam tersebut.

Karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku saat rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dirinya akan mengusulkan agar warna seragam Satpam saat ini untuk bisa dipertahankan.

“Saya dalam rapat kerja minggu depan dengan Kapolri saya akan minta seragam Satpam saat ini bisa dipertahankan,” tuturnya.

Lebih lanjut Habiburokhman mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapatkan aduan masyarakat mengenai abuse of power yang dilakukan oleh Satpam yang seragamnya mirip dengan anggota Polri.

“Kan saya juga tidak mendapatkan informasi adanya abuse of power seragam Satpam itu. Enggak ada Satpam meras-meras, Satpam nilang-nilang, itu kan enggak ada. Jadi sudah bagus ini, justru harus dipertahankan bahkan dibikin lebih mirip lagi kalau perlu. Ada tanda pengenalnya, kasih pangkatnya, komandan satpam atau apa, kan masyarakat makin cerdas,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan