Bertambah Jadi 506 Orang, 84 Kasus Omicron Menular di Masyarakat

JAKARTA – Kasus Covid-19 varian Omicron terus bertambah seiring banyaknya pelaku perjalanan luar negeri yang terjaring di pintu masuk. Kasus Omicron bertambah 92 orang dan kini totalnya menjadi 506 kasus.

Penambahan kasus masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Dari 506 kasus konfirmasi Omicron, ada 84 kasus merupakan transmisi lokal. Artinya sudah menular dari orang ke orang di masyarakat.

Selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan. Hingga Senin (10/1) Terdeteksi sebanyak 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari metode pemeriksaan SGTF (S Gen Test Failure).

Covid-19 Omicron memicu kenaikan kasus Covid-19 nasional hingga dua kali lipat. Kasus harian dari jumlah 454 menjadi 802 kasus.

“Omicron membuat kasus naik hampir dua kali lipat” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resmi Kemenkes, Rabu (12/1).

Nadia mengungkapkan masyarakat harus bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristik Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat. Meskipun gejalanya lebih ringan daripada Delta, namun untuk mereka yang memiliki komorbid tetap wajib waspada.

“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Imicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi” ungkap Nadia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron menjadi sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Minggu (9/1). Rata-rata penularan didominasi oleh kasus impor, dan 31 di antaranya menular lokal di masyarakat.

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

(jawapos-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan