PSI Kritik Pemkot Depok Tak Henti Prank Warganya

DEPOK – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali melontarkan pernyataan penuh klise yang ditujukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Namun, tidak seperti sebelumnya, kali ini PSI mempersoalkan laku politik Pemkot Depok yang dinilai menyuguhkan sebuah pepesan kosong di tengah mengawali tahun baru penuh harapan ini.

Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra kepada Jabar Ekspres mengatakan, Pemkot Depok tak henti-hentinya mem-prank warganya dengan kemasan politik yang disuguhkan.

“Mengapa kami katakan Pemkot senang mem-prank warga, karena terlalu banyak kasus yang bisa diangkat menjadi contoh,” kata Icuk, Jumat (7/1).

Dia mencontohkan dengan janji Pemkot Depok kepada warga di Jalan Pramuka Pancoran Mas, yang akhir tahun 2021 ini dijanjikan akan segera dirampungkan saluran air yang menurut rencana sudah harus selesai pada tanggal 01 Januari 2022.

“Tapi ternyata, sampai dengan tanggal 06 Januari 2022 pengerjaan belum rampung sehingga mengganggu kegiatan warga,” ucapnya.

Icuk juga menyoroti anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut yang nilainya cukup fantastis. Merujuk pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 860.000.000 yang sebelumnya sempat terkoreksi senilai 1,2 miliar.

Tidak hanya itu, PSI juga menyoroti kinerja pembangunan kota yang masif dilaksanakan selama akhir tahun 2021.

Dikatakan, PSI Depok mencermati kurangnya keterbukaan informasi publik berupa papan proyek yang harusnya selalu terpasang selama pengerjaan proyek berlangsung.

“Mudah-mudahan Pak Idris (Wali Kota Depok) dan Pak Imam (Wakil Wali Kota Depok) tidak terlibat dalam sederet kasus ini. Berharap, ada pengawasan langsung dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sehingga tidak hanya menyalahkan anak buah atau cuci tangan saat ada kasus,” pungkasnya. (mg2/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan