GARUT – Keberadaan Stasiun Kereta Api Cibatu Garut sejauh ini belum maksimal memberikan pelayanan untuk masyarakat. Sebab, dibeberapa jalur kereta masih membutuhkan perawatan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, setelah dilakukan pengecekan harus ada beberapa perbaikan terutama kondisi rel dibeberapa titik yang harus diremajakan.
Menurutnya, belum optimalnya pengoperasian Stasiun Kereta Api Cibatu Garut karena masih menunggu finalisasi dari pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
“Tadi saya wawancara kepada warga, mereka berkata betul-betul berharap segera dibuka, sehingga antar garut sendiri bisa lebih mudah,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini ketika melakukan kunjungan ke Stasiun Kereta Api Cibatu Garut pada hari kamis (6/1).
Kang emil meminta, kepada Kemenhub untuk segera merealisasikan dan membereskan administrasi untuk keperluan Stasiun kebagaan warga Garut itu.
Kang emil mengatakan, belum diresmikannya Stasiun Cibatu karena terkendala administrasi dan permasalahan investasi yang sedang Kemenhub hitung.
Sehingga harus sesuai dengan biaya operasional yang nanti dikeluarkan termasuk untuk perawatan rel yang ada di sepanjang jalur Garut.
“Di perjalanan, beberapa kali kami berhenti. Di pasir jengkol, di wanaraja. Stasiunnya keren, bangga saya. Inshaa allah pelayanannya modern sekali,” katanya.
Kang emil menambahkan, jika stasiun Kereta ini dibuka, ekonomi masyarka Kabupaten Garut akan meningkat pesat.
Selain itu sepanjang perjalanannya menuju Garut pemandangan di sekitar selama perjalannya dari bandung sangat bagus.
“Mudah-mudahan dengan kesiapan yang sudah kami cek, aspirasi warga juga sudah kami sampaikan, inshaa allah ada berita baik di 2022,” katanya.
Dia berencana dengan Direktur Kereta Api untuk reaktivasi jalur kereta api yang sudah lama tidak digunakan.
‘’Kita akan berjuang untuk mempercepat peresmian Stasiun Kereta Api Garut ini dalam waktu dekat,’’pungkas Kang Emil. (cat)