SUMEDANG – Seorang bocah berumur 5 Tahun di Sumedang diduga menjadi korban kekerasan dengan cara disekap di dalam rumah di komplek Anggrek Regency, Kabupaten Sumedang, Rabu (5/1).
Kejadian ini penyekapan Bocah 5 Tahun di Sumedang ini terungkap ketika rumah di Komplek Anggrek Regency itu terbakar dan baru mengeluarkan asap.
Mendapati laporan warga, satpam dan warga langsung mendobrak rumah yang dalam keadaan terkunci. Terlebih rumah itu diketahui tidak berpenghuni.
Ketika didobrak dan berhasil dibuka, tiba-tiba warga dan petugas keamanan mendengar suara minta tolong dari lantai dua rumah itu.
Betapa terkejutnya ketika melihat seorang bocah berumur 5 tahun dalam keadaan tangan dan kaki diborgol dengan rantai besi di atas kasur.
Bahkan, pada bagian wajah, tangan dan kaki bocah 5 tahun itu terlihat penuh luka akibat aksi kekerasan.
Diketahui bahwa rumah tersebut ditinggali oleh seorang perempuan berinisial S.
Warga mendapati panci gosong yang masih berada di tungku kompor yang menyala dengan mengeluarkan kepulan asap.
Posisi bocah 5 tahun itu berada di kasur dengan posisi tangan terikat rantai yang yang dikaitkan ke pelek mobil. Sedangkan posisi kaki dirantai yang dikaitkan ke besi pagar di lantai 2.
petugas keamanan (Satpam) Aditya Sanjaya mengatakan, aparat kepolisi telah mengamankan pemilik rumah berinisial S.
‘’Jadi Ibu S ini tidak ada di rumah saat peristiwa kepulan asap terjadi. Dan baru datang ke rumah setelah ditelepon,’’kata Aditya.
Saat ini baik Ibu S maupun anak tersebut sudah dibawa oleh pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan. (sumedangekspres/ahm)