Penumbuh Kembangan Kearifan Lokal Harus Dapat Perhatian Serius

BANDUNG BARAT – Penumbuh kembangan budaya masyarakat yang menjadi kearifan lokal (local wisdom) harus mendapat perhatian serius.

Kearifan lokal yang berkembang di masyarakat, tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja sehingga menguap dalam kehidupan masa kini dan masa depan. Kearifan lokal yang sudah lama cukup berkembang dan mewarnai kehidupan masyarakat telah menjadi sarana ampuh dan strategis dalam menyiapkan mereka untuk dapat survive dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Dalam keberlangsungan kehidupan ini, peran kearifan lokal sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan masyarakat telah berperan sangat strategis.

Berkenaan dengan itu, dimungkinkan bahwa penguatan kearifan lokal dilakukan/diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah/madrasah. Keberadaan kearifan tersebut sebagai kebijakan kontekstual yang berlaku sektoral harus menjadi pemikiran para pemangku kepentingan pendidikan.

Pertanyaan yang lahir adalah mungkinkah kearifan lokal terkait dengan pelestarian lingkungan ini diangkat dan diperkuat kembali dalam konteks kehidupan masyarakat, terutama kepada para generasi muda?

Sementara, mereka terpenjara dengan stigma bahwa kearifan lokal merupakan produk ‘kuno’, ‘kampungan’, ‘ketinggalan jaman’, atau istilah lain yang berkonotasi tidak kekinian.

Menguatkan Local Wisdom

Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab sehingga merusak lingkungan hidup merupakan fenomena yang berlangsung hingga saat ini. Bagaimana mereka dengan semena-mena menebangi pohon di lereng-lereng gunung dengan tanpa berpikir akan efek yang diakibatkannya.

Fenomena lainnya yang terkait dengan perusakan lingkungan ini, diperlihatkan pula oleh para pengusaha dengan dalih pembangunan dan pengembangan ekonomi. Mereka berlomba-lomba membangun perumahan pada lereng-lereng gunung yang selama beberapa tahun kondisinya cukup rimbun dengan deretan pohon keras karena tidak terjamah oleh tangan-tangan manusia.

Gambaran tersebut merupakan fenomena kecil dari proses perusakan lingkungan oleh tangan manusia yang berakibat terhadap lahirnya bencana yang menimpa manusia itu sendiri. Rambahan tangan manusia terkait dengan pemuasan syahwat yang mengakibatkan lahirnya kerusakan lingkungan tidak dapat dibiarkan begitu saja, dalam skala kecil sekalipun.

Permasalahan tersebut harus dicarikan solusi dan strategi tepat serta komprehensif sehingga kerusakan lingkungan lebih jauh dapat segera ditekan, bahkan dicegah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan