TERDETEKSI ADA 14 kasus positif Covid-19, wilayah Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China akhirnya dikunci total alias lockdown.
Adapun penyebaran kasus Covid-19 tersebut melonjak intai warga setempat dalam dua pekan terakhir.
Dampak dari hal itu adalah sekira 13 juta jiwa penduduk di Ibu Kota China era Dinasti Qin ini tak diizinkan untuk pergi keluar wilayahnya sejak Kamis (23/12) dini hari.
Dilansir dari ANTARA, otoritas Ibu Kota Provinsi Shaanxi itu juga menutup 3.574 unit sekolahan dan mewajibkan para murid mengikuti kelas daring.
Bahkan objek wisata, termasuk Museum Prajurit Terakota yang sangat populer hingga mancanegara itu juga ditutup, sementara para pekerja disarankan bekerja dari rumah (WFH), demikian media China.
Dalam tes PCR massal pada Minggu (19/12) terjaring 42 kasus, lalu pada Senin (20/12) didapati 52 kasus.
Kemudian tes massal putaran kedua ditemukan 127 kasus pada warga lokal, demikian otoritas Xian, Rabu (22/12) malam.
Kode kesehatan digital sempat tidak berfungsi pada Senin (20/12) sehingga menyulitkan beberapa orang yang baru datang di salah satu kantung etnis minoritas Muslim Huimin di wilayah barat China itu.
Sebelumnya otoritas Xian menyebutkan kasus positif COVID-19 varian Delta tersebut berasal dari penerbangan nomor PK854 dari Islamabad, Pakistan, tujuan Xian pada 4 Desember.
Kluster Xian telah menyebar ke dua kota di Provinsi Shaanxi, Provinsi Guangdong, dan Beijing. (ANTARA)