Penularan Omicron Super Cepat, Dalam Sepekan Naik 50 ribuan Kasus Di Dunia

JAKARTA – Penyebaran dan penularan varian Omicron kini mengalami kenaikan pesat, dalam sepekan terjadi kenaikan signifikan kasus Omicorn hingga lebih dari 50 ribuan kasus di dunia.

Data pada dua pekan lalu baru ada 7.900 kasus Omicron di seluruh dunia, kini sudah melonjak menjadi 62 ribu kasus, atau naik hingga 54.100 kasus hanya dalam satu pekan.

Penyebarannya juga kian meluas, dari 72 negara, kini sudah menyebar ke 97 negara termasuk Indonesia.

Indonesia kini mempertimbangkan karantina 14 hari bagi siapa saja yang datang dari luar negeri.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, info terakhir yang diterimanya menunjukkan perkembangan penularan kasus Omicron yang terus meluas dan telah melanda lebih dari 90 negara di dunia termasuk Indonesia.

Mengantisipasi hal itu, saat ini pun Indonesia masih menutup pintu bagi WNA dari 11 negara untuk datang ke Indonesia. Untuk WNI yang datang dari luar negeri, wajib karantina selama 14 hari.

”Mengikuti perkembangan yang terjadi, Pemerintah akan melakukan penambahan negara UK, Norwegia, dan Denmark dan menghapus Hongkong dalam daftar tersebut,” ujar Luhut kemarin.

Penelitian yang ada menunjukkan Omicron menyebar lebih cepat. Meski kemungkinan lebih ringan tetap berisiko meningkatkan perawatan RS sebagaimana yang terjadi di UK.

”Berita baiknya, sampai saat ini tingkat kematian karena Omicron masih rendah, meski kita tetap masih harus menunggu informasi tambahan,” kata Luhut.

Luhut menyebut pemerintah juga mulai melihat peningkatan kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari berbagai negara di beberapa pintu masuk yang ada.

Tidak hanya dari penerbangan udara. ”Pemerintah melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk kedatangan menuju Indonesia. Kami juga mempertimbangkan untuk meningkatkan masa karantina menjadi 14 hari jika penyebaran varian Omicron semakin meluas,” kata mantan Menkopolhukam ini.

Untuk mengantisipasi melonjaknya PPLN yang tiba di Indonesia, Pemerintah juga menyiapkan tempat-tempat atau wisma karantina baru untuk menjaga agar kondisi kepulangan mereka tetap kondusif dan sesuai protokol yang ada.

Pemerintah juga akan mengkaji kesiapan Bandara Juanda Surabaya sebagai pintu masuk baru bagi PPLN yang akan pulang ke tanah air. Meskipun telah ditemukan kasus Omicron di Indonesia, Luhut menyebut bahwa kasus Covid-19 tanah air masih berada pada tingkat yang rendah.

Tinggalkan Balasan