JAKARTA – Berdasarkan hasil evaluasi dala rapat terbatas, Ketua Komitem Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali akan dilanjutkan.
Menurut Airlangga Hartarto, PPKM ini dilakukan Pemerintah agar terus menjaga kondisi pandemi yang telah terkendali. Terlebih saat ini menghadapi akhir tahun.
‘’Initinya agar penanganan kasus Covid-19 tetap terkendali dan upaya pemulihan ekonomi tetap berlanjut,’’jelas Menko Airlangga Hartarto.
Dia menyebutkan, jumlah kasus aktif per 19 Desember 2021 adalah 4.923 kasus atau 0,12% dari total kasus, di bawah rata-rata Global yang sebesar 8,30%.
‘’Jadi apabila dibandingkan dengan kondisi puncak di 24 Juli 2021, maka persentasenya sudah turun -99,14%,’’kata Menko Airlangga Hartarto.
Sementara itu, untuk Kasus Konfirmasi Harian rata-rata 7 hari (7DMA) sebanyak 200 kasus, dengan tren yang konsisten menurun, per 19 Desember sebanyak 164 kasus, atau sudah turun -99,71% dari puncaknya di 15 Juli 2021.
‘’Kontribusi kasus harian berasal dari Jawa-Bali sebanyak 107 kasus (65,25%) dan Luar Jawa-Bali sebanyak 57 kasus (34,75%),’’ujarnya.
Sedangkan untuk, Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Covid-19 secara nasional dan di semua Pulau berada di angka kurang dari 1. Artinya laju penularan terkendali.
Akan tetapi, laju kenaikan Reproduksi kasus di Pulau Kalimantan dan Nusa Tenggara, yang akan terus dimonitor dan diwaspadai oleh Pemerintah dalam seminggu ke depan.
Sementara itu, secara nasional, persentase tingkat kesembuhan (Recovery Rate/RR) adalah 96,50%, dan Tingkat Kematian (Case Fatality Rate/CFR) adalah 3,38%, dengan penurunan total kasus aktif adalah -98,90%.
Selain itu, untuk evaluasi situasi pandemi wilayah luar Jawa-Bali Per 19 Desember 2021, jumlah kasus aktif di wilayah Luar Jawa-Bali sebanyak 2.225 kasus atau 0,15%, atau sudah menurun -98,99% dari puncaknya di 6 Agustus 2021 yang sebesar 221.412 kasus.
Kasus Konfirmasi Harian pada periode sama berjumlah 57 kasus, dengan rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 73 kasus dengan tren penurunan yang konsisten.
Untuk kasus kematian per 19 Desember 2021 sejumlah 4 kasus dengan total kematian 43.647 kematian (CFR 3,12%).
Sedangkan, tingkat kesembuhan hariannya bertambah 45 orang dalam seminggu ini menjadi total 1.350.709 orang (RR 96,59%).
“Kasus konfirmasi harian dan jumlah kasus aktif di wilayah luar Jawa Bali konsisten mengalami tren penurunan, harus terus dijaga untuk mengantisipasi mulai meningkatnya mobilitas masyarakat,” kata Menko Airlangga.
