Diduga Data Dukcapil Bocor, 337 Juta Data Penduduk Diperdagangkan di Forum Hacker

JABAR EKSPRES – Sebanyak 337 juta data penduduk yang di simpan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di duga mengalami kebocoran dan di jual di forum hacker bernama BreachForums.

Kabar ini di ungkapkan oleh Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, melalui media sosial pada tanggal 16 Juli.

Baca juga : Asus ROG Ally Resmi Rilis di Indonesia, Cek Spesifikasi Gahar dan Harganya

Teguh menjelaskan bahwa data yang bocor meliputi berbagai informasi. Seperti nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), tanggal lahir, alamat, nama orang tua, serta nomor akta kelahiran dan nikah.

“Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data,” tulis Teguh.

Melalui serangkaian unggahan di Twitter. Teguh juga meminta pihak Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri untuk merespons dugaan kebocoran data ini.

Ia menekankan bahwa data yang bocor ini milik publik dan masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini.

Sebelumnya, pada tanggal 5 Juli, Teguh juga mengungkapkan kebocoran data sebanyak 34 juta pemegang paspor.

Data paspor ini, yang mencakup nomor paspor, nama lengkap, tanggal lahir, dan jenis kelamin, juga di perjual belikan.

Teguh Setyabudi, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menangani dugaan kebocoran data Dukcapil.

Dua kegiatan telah di lakukan, yaitu audit investigasi dan upaya pencegahan, yang telah di mulai sejak tanggal 15 Juli.

Baca juga : MoreFun Studios Rilis Game Arena Breakout Secara Global

Namun, Teguh Setyabudi menegaskan bahwa saat ini. Data yang terlihat di breachforums memiliki format elemen data yang berbeda dengan yang ada di database kependudukan yang sedang di  gunakan oleh Ditjen Dukcapil.

“Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breachforums di lihat dari format elemen datanya. Tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini,” kata dia dalam pernyataan resminya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan