Dynamic Governance

Kita ambil contoh Finlandia, merupakan negara paling literat atau terpelajar di dunia. Fasilitas perpustakaan ada dimana-mana, dikelola secara profesional, berbagai program yang sangat kreatif dan penuh inovasi, sehingga perpustakaan di Finlandia menjadi tempat tujuan favorit. Menerbitkan banyak buku anak-anak, perpustakaan menyatu dengan mall, sehingga ibu-ibu yang sedang belanja di mall, bisa meninggalkan anaknya di perpustakaan untuk membaca buku. Bagi ibu yang melahirkan diberikan paket buku untuk anak. Ada tradisi gerakan membacakan buku sebelum tidur untuk anak-anak, acara TV asing dilarang dialihsuarakan. Contoh baik di Finlandia bisa di ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dalam pengelolaan perpustakaan.

Melalui penerapan konsep dynamic governance dalam pengelolaan perpustakaan, diharapkan bisa meningkatkan IPLM dan tingkat kegemaran membaca masyarakat, menuju Indonesia maju dan sejajar dengan negara lainnya. Semoga#

# Penulis adalah Kepala Bidang Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, serta Dosen Luar Biasa Universitas Al-Ghifari Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan