Darurat Pustakawan

Oleh: Ateng Kusnandar Adisaputra

BERDASARKAN hasil kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), yang dilakukan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tahun 2021, menunjukan hasil bahwa jumlah tenaga perpustakaan secara nasional sebanyak 14.994 orang.

Jika diamati berdasarkan komposisinya, didominasi oleh tenaga teknis yakni 10.434 orang atau hampir 69,6%. Sedangkan Jabatan Fungsional Pustakawan hanya 2.016 orang atau hanya 13,4%, adapun Jabatan Fungsional Pustakawan yang memiliki kualifikasi ilmu perpustakaan sebanyak 2.544 orang (17,0%).

Dari hasil kajian IPLM tahun 2021 ini, jumlah tenaga perpustakaan tidak berbeda jauh hasilnya dengan hasil kajian IPLM tahun 2020, hal ini menunjukan penambahan tenaga perpustakaan belum mengalami kemajuan yang signifikan.

Temuan lainnya, hasil kajian IPLM tahun 2021 adalah berkaitan dengan rasio ketercukupan tenaga perpustakaan. Rasio ketercukupan tenaga perpustakaan umum adalah jumlah penduduk/jumlah tenaga perpustakaan, dengan nilai rasio ketercukupan tenaga perpustakaan umum Standar International Federation of Library Associations (IFLA) tahun 2006, yakni 1: 2.500, dalam arti 1 orang pustakawan melayani 2.500 (dua ribu lima ratus) orang penduduk.

Secara nasional, rasio ketercukupan tenaga perpustakaan sebesar 1 : 18.021, dalam arti 1 orang pustakawan atau tenaga perpustakaan masih melayani 18.021 (delapan beras ribu dua puluh satu) orang penduduk.

Hasil kajian IPLM tahun 2021 juga menunjukan bahwa setiap provinsi rasio ketercukupan tenaga perpustakaan masuk ketegori belum memenuhi standar. Provinsi Maluku termasuk mendekati kondisi ideal, dimana 1 tenaga perpustakaan melayani 4.827 penduduk (belum memenuhi).

Provinsi Jawa Barat termasuk provinsi dengan kondisi paling tidak ideal, karena 1 orang tenaga perpustakaan melayani 70.166 penduduk. Bila melihat standar IFLA rasio ketercukupan tenaga perpustakaan masuk kategori belum memenuhi.

Dari hasil kajian IPLM tahun 2021 ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pertama secara nasional dan per provinsi jumlah tenaga perpustakaan belum sesuai dengan kebutuhan, untuk mengelola berbagai jenis perpustakaan.

Jumlah total perpustakaan secara nasional adalah sebanyak 186.996 perpustakaan, terdiri dari 41.652 perpustakaan umum, 138.983 perpustakaan sekolah/madrasah, 1.691 perpustakaan khusus, dan 4.670 perpustakaan perguruan tinggi.

Yang kedua rasio rasio ketercukupan tenaga perpustakaan masuk kategori belum memenuhi standar IFLA, dimana masih jauh dari rasio perbandingan jumlah tenaga perpustakaan dengan jumlah penduduk yang harus dilayani oleh tenaga perpustakaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan