JAKARTA – Sejak Aadanya Pandemi Covid-19 2020 berdampak langsung terhadap perekonomian di Indonesia. Baik skala Rumah Tangga, UMKM, Maupun Koorperasi menengah maupun besar. Sehingga dibutuhkan pemulihan ekonomi.
Seiring dengan itu, kebijakan pemulihan ekonomi saat ini sudah memiliki efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
‘’Pada kuartal IV tahun ini dapat tercapai sekitar 3,7% hingga 4,0%,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa (7/10
Untuk, sektor penting seperti manufaktur, pertambangan dan perkebunan telah pulih lebih awal. Sedangkan sektor pertanian dan real estate juga menunjukkan ketangguhannya di masa pandemi Covid-19.
Untuk itu, Jika momentum ini bisa kita pertahankan, kita harapkan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh sebesar 5,2% di tahun 2022.
Selain itu, pandemi Covid-19 telah menciptakan tantangan besar dalam mengatasi meningkatnya pengangguran.
Pada Agustus 2020, pandemi mengakibatkan sekitar 29,12 juta orang atau 14,28% penduduk usia kerja dikategorikan menganggur, tidak bekerja.
Untuk mengatasi itu, salah satu strategi yang dilakukan adalah memanfaatkan Program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan vokasi secara online.
‘’Tujuan lain dari program ini adalah untuk menjaga daya beli masyarakat yang terkena dampak melalui bantuan sosial,’’ucap Menko Airlangga.
Untuk program Ppenerima Program Kartu Prakerja umumnya adalah pekerja muda berusia 18 sampai dengan 35 tahun dengan tingkat pendidikan SLTA ke bawah.
Kartu Prakerja juga mencakup seluruh kelompok masyarakat, termasuk perempuan yang memiliki lebih dari satu tanggungan di daerah tertinggal.
Hingga akhir November 2021, sedikitnya telah tercatat 78 juta pendaftar online Program Kartu Prakerja.
Sementara, sejak 2020 jumlah penerima manfaat sebanyak 11,4 juta orang dengan total insentif yang disalurkan sebesar Rp25,1 triliun.
Berdasarkan hasil evaluasi Program Kartu Prakerja menunjukkan bahwa setelah terdaftar dan mengikuti program ini, jumlah penerima manfaat yang menganggur menurun dari 56% menjadi 39,8%.
Selain itu, untuk UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-9, Pemerintah telah mencanangkan berbagai program kebijakan untuk mendukung dan memberdayakan UMKM agar dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Serangkaian program perlindungan sosial juga telah dilakukan Pemerintah antara lain Kartu Indonesia Pintar Perguruan Tinggi, Program Indonesia Pintar, Jaminan Kesehatan Nasional bagi Penerima Bantuan Iuran, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, dan Kartu Sembako.