9 Ribu ODHA Masih Belum Terdeteksi, Dinkes Bandung Akan Lakukan Penyisiran

BANDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Aids sedunia yang jatuh pada hari Rabu, 1 Desember 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus berupaya dalam melakukan penyuluhan dan pendataan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).

Dengan adanya hal tersebut, Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan terus mencoba memberikan penyuluhan kepada masyarakat pengidap HIV-AIDS untuk segera memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan.

Bahkan, Rosye mengukapkan hingga saat ini masyarakat di Kota Bandung pengidap HIV-AIDS masih enggan memeriksakan dirinya.

“Karena bisa jadi mereka sendiri enggak tahu. HIV ini tidak hanya menyerang orang-orang dengan berperilaku berisiko saja, jangan selalu diartikan bahwa (hanya orang yang) menggunakan jarum, melakukan seks bebas. Sekarang yang harus kita waspadai adalah kelompok risiko rendah yaitu ibu rumah tangga, dari ibu ke anak,” ujar Rosye pada Rabu (1/12).

Maka dari itu, Rosye menambahkan, faktor lingkungan menjadi salah satu aspek untuk mendorong masyarakat pengidap HIV-AIDS agar mau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Dinkes Kota Bandung juga akan selalu memberikan perhatian dan pengobatan terhadap masyarakat yang terpapar virus HIV-AIDS.

“Persediaan ARV aman sekarang. Intinya, jangan takut untuk memeriksakan diri, apalagi kalau sudah berkeluarga. Sayangi keluarga kalian, sayangi lingkungan kalian, dan tentunya sayangi diri kalian agar imunitas tetap terjaga,” ungkapnya.

Meski begitu, ia mengungkapkan hingga saat ini di Kota Bandung, masih ada sekitar 9 ribu ODHA yang belum terdata dan terkontrol oleh Dinkes Kota Bandung. Maka dari itu, pihaknya masih akan terus menyisir keberadaan ODHA untuk dilakukan pemeriksaan.

“Estimasi dari Kementerian Kesehatan ada sekitar 9 ribu lebih warga Kota Bandung ODHA. Jadi kita masih (punya) PR (Pekerjaan Rumah). Kita akan terus mencari orang-orang dengan HIV positif. Dan yang terdata di fasilitas kesehatan itu untuk warga Kota Bandung ada 5.500 orang, tapi secara keseluruhan ada 11 ribu (orang) yang terjangkit HIV-AIDS,” pungkasnya.

(Mg4/wan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan