JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi dalam telekonferensi pers , Senin (29/11) mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 13 negara, yang teridentifikasi atau berkemungkinan terpapar kasus covid-19 varian Omicron.
Varian Omicron sejak pertama kali ditemeukan di Afrika Selatan langsung menggegerkan dunia, karena varian ini dinilai lebih cepat bertransmisi dari satu orang ke orang yang lain. Juga sebagai mutasi dari beberapa varian.
Berdasarkan data yang diterima kemenkes, Adapun 9 negara, yang teridentifikasi terpapar varian Omicron ini adalah Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hongkong, Australia, Italia, Israel, Belgia, dan Republik Ceko. Sementara yang berkemungkinan terpapar adalah Belanda, Jerman, Denmark, dan Austria.
“Jadi kasus konfirmasi positif itu 9 negara 128 kasus, lalu kasus probable masih mungkin itu ada 4 negara (67 kasus), jadi total ada 13 negara,” tuturnya.
Untuk menghalau Omicron masuk ke Tanah Air, pemerintah per hari ini, juga memberlakukan pelarangan masuk untuk WNA. Diantaranya yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir, ke negara yang disinyalir terkonfirmasi varian Omicron. Yakni negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong.
Adapun, untuk WNI yang pulang ke Indoneisa dan punya riwayat perjalanan dari negara-negara tersebut ,akan dikarantina selama 14 hari. Lalu, pemerintah juga akan meningkatkan waktu karantina bagi WNA dan WNI dari luar negeri. Yang sebelumnya masuk daftar menjadi 7 hari, dari yang sebelumnya 3 hari.
Ia berharap penelitian atas varian virus ini segera rampung. Diingatkan juga bahwa semua respon kebijakan diambil berdasarkan data dan fakta yang ada.
“Kita buat kebijakan berbasis data, kita juga melihat faktor risiko siapa saja yang banyak penerbangan datang ke Indonesia,” tutup Menkes. (JP)