Menteri BUMN Minta Toilet di SPBU Pertamina Gratis, Begini Tanggapan Pengamat

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir meminta kepada direksi Pertamina agar seluruh toilet di SPBU Pertamina yang dikelola langsung maupun dikerjasamakan dengan pihak swasta bersifat gratis atau tidak dipungut biaya.

Erick mengaku heran ketika mendapati adanya kisaran biaya Rp2.000 sampai dengan Rp4.000 bagi masyarakat umum yang menggunakan toilet umum SPBU Pertamina yang berlokasi di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.

Selanjutnya, Erick pun akan menindaklanjuti pungutan biaya di toilet umum SPBU tersebut dengan menghubungi pemilik SPBU tersebut, setelah sang Menteri BUMN menggunakan toilet berbayar di SPBU Pertamina itu.

Menteri BUMN juga segera menginstruksikan kepada direksi Pertamina untuk memperbaiki persoalan toilet berbayar tersebut. Mengingat, seharusnya toilet SPBU yang berada di bawah Pertamina harusnya gratis.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat transportasi Djoko Setidjowarno dari Masyarakat Transportasi Indonesia mendukung instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta toilet-toilet di semua SPBU Pertamina tidak berbayar atau gratis.

“Itu bagus, tapi harus bersih dan terawat toiletnya,” ujar Djoko saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa, (23/11).

Djoko sendiri mengaku tidak keberatan jika harus membayar saat menggunakan toilet umum di SPBU Pertamina. Asalkan toilet itu bersih, bagus dan dalam kondisi terawat dengan baik.

Namun, dirinya terkadang mendapati adanya toilet SPBU yang masih melakukan pungutan bayaran kepada masyarakat. Meskipun kondisi toilet itu dalam kondisi kotor, rusak dan kurang terawat.

“Sebetulnya toilet umum di SPBU Pertamina berbayar pun tidak apa-apa. Asalkan toiletnya harus bersih, dalam kondisi bagus dan terawat baik. Kadang-kadang ada kotak berbayar. Tapi ternyata toiletnya tidak bersih, rusak dan kurang terawat,” kata pengamat transportasi tersebut. (antara)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan