Covid-19 Terkendali, Optimis Perekonomian Indonesia Triwulan IV Terus Tumbuh

JAKARTA – Pemerintah Indonesia dinilai telah berhasil untuk mengendalikan kasus Covid-19. Sehingga, memiliki efek positif terhadap tingkat kepercayaan negara-negara lain.

Melihat tantangan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, untuk ekonomi global diproyeksikan dapat tumbuh di kisaran 5,6%-5,9% (yoy) di 2021 dan kisaran 4,3%-4,9% pada tahun 2022.

Namun demikian, pandemi Covid-19 masih akan menjadi tantangan utama perekonomian global dalam jangka pendek. Berbagai risiko masih membayangi perekonomian global ke depannya.

‘’Jadi ini harus ditingkatkan kewaspadaan dan perhatian dalam Tindakan, seperti ketidakpastian geopolitik, tapering off The Fed, krisis energi, dan perubahan iklim,’’ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, Senin, (16/5).

Ketua DPP Partai Golkar ini menyebutkan, saat ini Indonesia sudah semakin membaik dengan kasus harian di bawah 500 kasus dan terendah di ASEAN.

Kondisi yang membaik ini telah membuat ekonomi tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) di Triwulan III-2021.

‘’Optimisme terhadap peningkatan perekonomian juga didukung dari sisi demand maupun supply,” ucapnya.

Menko Airlangga memaparkan, pada sisi demand, Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto menjadi kontributor utama pada sektor perekonomian dan terus terjaga pada pertumbuhan positif.

Hal serupa terjadi pada sisi supply di mana berbagai sektor tumbuh positif dan memiliki resiliensi baik di tengah pandemi Covid-19.

Sektor yang tumbuh positif antara lain adalah Sektor Industri Pengolahan, Pedagang Besar dan Eceran, Pertambangan, dan Pertanian.

Memasuki Triwulan IV-2021, Menko Airlangga menyampaikan bahwa berbagai indikator utama telah menunjukkan perbaikan.

Aktivitas manufaktur telah kembali ke level ekspansif dan terus meningkat ke level tertinggi sejak April 2011 yakni mencapai 57,2.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga memperlihatkan perbaikan signifikan hingga ke level optimis sebesar 113,4.

“Sejalan dengan konsistensi penurunan kasus harian Covid-19 yang diiringi pelonggaran PPKM lebih luas, indikator lainnya diperkirakan juga akan mulai kembali menguat di Triwulan IV-2021,” ungkap Menko Airlangga.

Perbaikan di sektor riill juga didukung oleh perbaikan di sektor eksternal. Pemulihan permintaan global dan meningkatnya harga komoditas global telah mendorong berlanjutnya surplus neraca perdagangan Indonesia hingga 18 bulan berturut-turut dengan akumulasi surplus sepanjang tahun 2021 mencapai US$ 30,8 Miliar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan