Pembangunan SDM Taleta Muda di Era Digital Jadi Prioritas Pemerintah

JAKARTA –  Pemerintah saat ini sedang terus menggenjot pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengusai transformasi digital melalui beberapa program.

Bahkan, membangun Insfrastruktur dan SDM di era digital sudah diarahkan sampai daerah tertinggal, terdepan dan terluar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembangunan SDM di era digital sudah merupakan prioritas Pemerintah.

Apalagi di masa pandemi, Indonesia membutuhkan SDM yang inovatif dan mampu beradaptasi di sektor pendidikan dan kesehatan.

‘’Ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, serta pelayanan kesehatan masyarakat,’’kata Menko Airlangga dalam keterangannya Senin, (15/11).

Saat ini, pemerintah terus menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.

Ketiga program tersebut akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance.

‘’Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan,” kata Menko Airlangga.

Menurutnya, pada 2020, pengguna aktif Aplikasi Edutech Indonesia tumbuh secara signifikan hingga mencapai 200% (Wordbank, 2020).

Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine) yang 5 tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109% (Google, Temasek, Brain & Co, 2020).

“Dengan maraknya penggunaan Edutech dan Healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Menko Airlangga.

Sampai dengan 2030, Indonesia dipekirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital, termasuk di sektor Healthtech.

Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada PDB Indonesia di tahun 2030.

Menko Airlangga mengharapkan generasi muda di seluruh Indonesia dapat melihat tantangan sebagai peluang. Lebih jauh.

Diharapkan hal itu diiringi juga dengan peningkatan kemahiran digital sehingga talenta-talenta digital Indonesia mampu memanfaatkan kemampuannya untuk berperan sebagai inovator di bidangnya masing-masing.

“Terus pertahankan semangat lifelong learning dan aktif berinovasi untuk percepatan recovery dan pembangunan nasional,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan