JAKARTA – Indonesia diperkirakan akan membutuhkan 9 juta orang talenta digital untuk 15 tahun ke depan. Talenta digital ini adalah Generasi Z yang saat ini berusia 8 sampai dengan 23 tahun. Dengan porsi 27,94% dari total populasi, Gen-Z memiliki tingkat adopsi digital dan pemahaman di bidang keuangan yang tinggi. Generasi muda ini yang kelak memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional.
“Karakteristik anak muda yang kreatif, adaptif, dan inovatif harus terus dikembangkan agar dapat berdaya saing memasuki revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “The Bridge Conference 2021” yang diselenggarakan oleh The Meeting of Minds Forum dengan mengambil tema “Indonesia Economic Rebound For A Stronger Future” secara daring, Sabtu (13/11).
Selain itu, pekerja dengan keterampilan digital berpotensi memberikan kontribusi Rp4,434 triliun untuk PDB Indonesia tahun 2030. Atau sebesar 16% dari total PDB. Saat itu Indonesia diproyeksikan akan memasuki bonus demografi, dimana angkatan kerja produktif mencapai 64% dari total penduduk.
Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru, yang membutuhkan SDM yang bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing. Agar dapat memperoleh manfaat yang optimal dari kondisi tersebut, potensi ini harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan.
Salah satu usahanya, Pemerintah terus berupaya mendukung UMKM. Agar berkembang dengan memperluas akses pembiayaan dan permodalan hingga dapat naik kelas dan mendorong pelaku UMKM untuk on board ke platform digital, salah satunya melalui Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh positif sebesar 3,51% (yoy) pada Triwulan III tahun 2021 tak lepas dari kontribusi para penggiat Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang tetap tangguh pada periode-periode krisis. Sebagai tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia, UMKM berkontribusi besar terhadap PDB hingga 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97%.
Pada akhir sambutan, Menko Airlangga menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut dapat membantu menciptakan generasi muda yang handal, adaptif, dan inovatif yang dapat berperan aktif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (ag/fsr)