Objek Wisata KBB Selatan Kalah Tenar dari Lembang, Ini Sebabnya

BANDUNG BARAT – Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkenal akan kekayaan alamnya yang melimpah termasuk dalam bentuk objek wisata yang bisa dinikmati wisatawan.

Namun sayangnya hamparan objek wisata alam di daerah selatan KBB belum mampu mengalahkan tenarnya kawasan wisata Lembang di utara Bandung Barat yang menjadi primadona dan langganan dikunjungi wisatawan setiap masa liburan tiba.

Beberapa objek wisata di selatan Bandung Barat yang menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan di antaranya Gua Pawon, Stone Garden, Sanghyang Poek, Sanghyang Kenit, Sanghyang Heuleut, yang terbentuk dari batuan purba. Hingga Curug Sawer serta Curug Malela yang dijuluki sebagai The Little Niagara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Heri Partomo, mengatakan faktor aksesibilitas disinyalir menjadi salah satu faktor yang membuat pamor objek wisata di selatan Bandung Barat tak mampu menyaingi ketenaran objek wisata di kawasan wisata Lembang.

“Faktornya karena jalan di daerah selatan masih diperbaiki. Mungkin kalau jalan sudah lancar, mungkin ke selatan bisa lebih banyak. Jadi sampai saat ini wisatawan lebih memilih ke utara,” kata Heri saat dihubungi, Rabu (27/10).

Rendahnya kunjungan wisatawan yang berkunjung ke wilayah selatan Bandung Barat terlihat dari persentase kunjungan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang membolehkan semua wisata dibuka.

“Setelah diizinkan buka, kunjungan ke kawasan wisata Lembang sudah mencapai 20 persen. Kalau yang ke selatan masih di bawah 10 persen,” tuturnya.

Namun demikian ia enggan disebut tak memperhatikan objek wisata di selatan Bandung Barat dan mengutamakan kawasan wisata Lembang lantaran memberikan keuntungan lebih besar. Sebab menurutnya saat ini sudah banyak orang yang mengenal objek wisata di selatan Bandung Barat dari media sosial.

“Mereka (wisatawan) sudah banyak yang tahu karena melihat dari instagram, termasuk di YouTube juga karena banyak juga yang sudah mengulas objek wisata di selatan,” jelasnya.

Heri mengatakan supaya tingkat kunjungan objek wisata di daerah selatan bisa seimbang atau mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di utara Bandung Barat, pihaknya akan menggenjot pengembangan objek wisata di daerah selatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan