BANDUNG – Jumlah kasus positif Covid-19 pada siswa dan guru yang mengikuti yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung terus bertambah.
Diketahui sebelumnya telah ditemukan 14 orang, kemudian bertambah menjadi 54, dan kini menjadi 77 orang yang positif Covid-19 yang terkonfirmasi melalui sampling acak Swab PCR.
“Untuk surveilans PTM sampai tanggal 21 Oktober kemarin, yang diperiksa 3.545, positif 77 atau 2,2 persen dari 3.545,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Sabtu (23/10).
Dengan bertambahnya angka tersebut, Ahyani mengatakan, bagi seluruh siswa yang dinyatakan positif Covid-19 berasal dari berbagai jenjang pendidikan seperti SD, SMP dan SMA. Bahkan mayoritas yang terpapar Covid-19 didominasi oleh siswa.
Sementara itu, terkait dengan adanya beberapa Sekolah yang harus menghentikan sementara kegiatan PTM, Ahyani mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut mengacu kepada pedoman penanganan Covid-19. Bahkan aktivitas belajar sejumlah sekolah tersebut harus dihentikan sementara hingga selesai dilakukan pelacakan Covid-19.
“Sesuai pedoman yang diatas, itu kalau (kasus di atas) 5 persen berhenti sementara sampai selesai pelacakan,” ungkapnya.
Disisi lain, menurut Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Cucu Saputra menerangkan bahwa penghentian tersebut dilakukan mengingat hasil tes PCR acak kepada siswa dan guru melebihi 5 persen yang berarti harus dihentikan sementara.
“12 sekolah (PTM dihentikan sementara), tes PCR sudah dilakukan kepada 67 sekolah,” jelas Cucu.
Cucu juga menambahkan bahwa hasil dari tes PCR tersebut, 37 sekolah dinyatakan nol kasus positif Covid-19, sedangkan 18 sekolah lain mendapatkan hasil tes PCR berada di angka 1 hingga 5 persen. Sehingga dari rombongan belajar yang terpapar Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan dan karantina. Sedangkan untuk yang lainnya masih bisa melanjutkan kegiatan PTM.
Dengan adanya hal tersebut, Cucu menuturkan bahwa hasil tes PCR di 12 sekolah menunjukkan angka kasus positif di atas 5 persen. Sehingga pihaknya harus memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut hingga proses tracing selesai.
“Pihaknya (Disdik) memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut,” pungkasnya.
(Mg4/wan)