CIMAHI – Keberadaan Studio 7 yang berlokasi di Gang Alpakah RT 04/RW 03 Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi selama ini, sering menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas musik.
Diketahui, lokasi studio 7 juga merupakan tempat kelahiran komedian Entis Sutisna atau yang lebih dikenal Sule, studio ini selalu ramai dikunjungi oleh para pelaku seni lainnya.
Pemilik Studio 7 Anton Yuswara menyebut, komunitas yang sering datang ke tempat seperti Komunitas Stoner Bandung-Cimahi, Komunitas Klasik Rock, Reagge, dan pencinta musik lain yang berada di kawasan Kota Cimahi khususnya.
“Alhamdulillah, Studio 7 sering dijadikan tempat berkumpul dari berbagai komunitas. Mereka berkumpul selain untuk menumpahkan atau mengekspresikan kecintaannya terhadap musik juga sebagai tempat sharing dari berbagai komunitas,” ujar Anton, Sabtu (23/10).
Anton mengatakan, tempat studio tersebut dijadikan sebagai tempat untuk mencurahkan para musisi sekaligus ajang silahturahmi dengan para musisi. Tujuan dibangun studio ini untuk menyatukan berbagai komunitas.
“Makanya studio saya terbuka untuk siapa saja, mau datang dari komunitas atau band mana pun saya akan terima dengan senang hati. Asal tujuannya sama, suka bermusik,” bebernya.
Ia mengaku, semua itu ia lakukan sebagai salah satu bentuk kontribusi untuk para musisi yang ada di Kota Cimahi.
Dengan begitu Anton berharap tempat studio ini sebagai salah satu tempat ajang adu kreasi yang dapat membawa dampak positif.
“Mudah-mudahan studio menjadi salah satu tempat adu kreasi untuk sesuatu yang positif,” tutup Anton.
Di saat yang bersamaan, salah satu anggota Komunitas Stoner, Yopie Nugraha, 25, dirinya mengaku senang atas keberadaannya di Studio 7 ini untuk mencurahkan kegemarannya di dunia musisi.
“Dengan keberadaan saya di studio ini, saya bisa mencurahkan ketertarikan saya dalam dunia musisi,” ungkap Yopie.
Ia berharap, Studio 7 bisa dimanfaatkan untuk unjuk gigi sekaligus menghasilkan kreatifitas seni bermusik.
“Mudah-mudahan Studio 7 ini dapat menghasilkan kreatifitas seni musik,” tutup Yopie. (mg3/wan)