Underpass Baru Bakal Dibangun di Jalan Gatot Subroto, Segini Anggarannya

CIMAHI – Rencana pembangunan underpass di Jalan Gatot Subroto, Kota Cimahi kembali mengemuka. Tahapan terkininya sudah memasuki kajian Detail Engineering Design (DED).

Hal itu diketahui dari kanal lelang resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Pagu anggaran untuk pembuatan DED itu mencapai sekitar Rp 852,6 juta dan ditargetkan rampung tahun ini.

Informasi rencana pembangunan Underpass Jalan Gatot Subroto itu dibenarkan Kepala Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Made Wardana.

“Posisinya sudah perencanaan yang saya ikutin. Sampai akhir tahun ini baru selesai perencanannya,” kata Made saat dihubungi pada Kamis (21/10).

Namun untuk teknisnya, kata dia, pembangunan jalan di bawah permukaan tanah itu menjadi kewenangan Pemprov Jabar, sebab status jalannya memang bukan aset Pemkot Cimahi. Meski begitu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait rencana pembangunannya.

Berdasarkan informasi yang diterima Made, jika proses DED sudah rampung, maka akan dilanjutkan ke tahapan fisik. Underpass tersebut akan menghubungkan Jalan Gatot Subroto dengan Jalan Baros.

Made menjelaskan, selain untuk mengurai kemacetan, keberadaan underpass di Jalan Gatot Subroto juga untuk menunjang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kemudian sesuai undang-undang pun, perlintasan sebidang memang harus ditutup.

“Jadi menunjang sebagai feeder kereta cepat dan sesuai undang undang perlintasan sebidang harus ditutup,” sebut Made.

Saat ini, Pemkot Cimahi sendiri tengah membangun Underpass Sriwijaya yang letaknya berdekatan dengan Jalan Gatot Subroto. Made mengatakan, progres pembangunan underpass tersebut sudah mencapai sekitar 30 persen.

“Sekarang 30 persen. Masih bisa ke kejar (rampung sampai akhir tahun),” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan, jika kedua underpass tersebut sudah rampung, maka akan mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa titik. Seperti Jalan Gatot Subroto dan Jalan Dustira.

“Kalau sudah beroperasi, itu otomatis akan mengurangi kemacetan. Harapannya pembangunannya lancar dan segera selesai,” ujarnya. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan