NGAMPRAH – Setelah lama bertahan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, kini Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai menerapkan PPKM Level 2.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan capaian tersebut merupakan kerjakeras semua pihak yang bahu membahu mengatasi pandemi Covid-19 yang telah menerjang sejak awal tahun 2020.
“Kita bersyukur, Alhamdulillah KBB saat ini turun ke level 2. Artinya kerjakeras semua Satgas Covid-19 KBB, baik nakes dan stakeholder lainnya berhasil menekan laju kasus Covid-19,” katanya, Rabu (20/10).
Ia menambahkan, capaian tersebut juga tidak terlepas dari tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini cukup tinggi.
“Ini juga sebagai bukti bahwa edukasi yang dilakukan hingga tingkat bawah soal pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 ini berhasil menekan tren kasus Covid-19,” katanya.
Hengky menyebut, hingga saat ini pihaknya masih melakukan vaksinasi Covid-19 secara masif kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar herd immunity masyarakat terbentuk.
“Ini sebagai upaya pemerintah mengantisipasi adanya gelombang 3 Covid-19 pada akhir tahun. Harapan kami juga dengan dicapainya 100 persen vaksinasi bisa menurunkan KBB ke level 1,” katanya.
Lantaran telah menerapkan PPKM Level 2, alhasil semua objek wisata di Bandung Barat kini boleh buka. Padahal selama PPKM Level 3 diterapkan, hanya ada tiga objek wisata yang diizinkan uji coba pembukaan sesuai arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kita sudah (PPKM) Level 2 jadi wisata sudah boleh buka. Sudah disampaikan juga ke semua pengelola (wisata),” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Bandung Barat, Heri Partomo.
Semua objek wisata di Bandung Barat yang diizinkan buka diwajibkan menerapkan aturan ketat, di antaranya membatasi kunjungan atau carrying capacity 25 persen, menyiapkan barcode aplikasi PeduliLindungi, dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Jadi hampir sama dengan yang uji coba sebelumnya, tapi carrying capacity menurut Inmendagri itu 25 persen. Dan pengunjung wajib scan barcode PeduliLindungi,” bebernya.
Pembukaan semua objek wisata di Bandung Barat itu akan dievaluasi lagi dua minggu mendatang. Jika hasilnya baik maka pembukaan berlanjut, namun jika tidak maka akan ditutup lagi.