JAKARTA – Untuk penanganan COVID-19, pemerintah sampai saat ini masih memberikan perhatian serius dengan melakukan evaluasi penanganan di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomia Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan selalu melakukan evaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali yang dilakukan setiap minggunya.
‘’Semua indikator dan permasalahan di lapangan terus dievaluasi, terutama beberapa indikator utama seperti Level Asesmen Situasi Pandemi dan Capaian Vaksinasi,’’ucap Menko Airlangga dalam keterangannya, Senin, (18/10)
Menurutnya, sejauh ini, pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia sangat baik. Terlihat dari data Johns Hopkins University bahwa indikator Jumlah Kasus Konfirmasi Harian di Indonesia yaitu 3,69 kasus per 1 juta penduduk.
‘’Ini jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain (Singapura = 516,4 kasus; Inggris = 589,7 kasus; India = 12,1 kasus),’’ucapnya.
Selain itu, berdasarkan data Reproduction Rate (Rt) Indonesia sebesar 0,70 yang berarti dalam kategori terkendali, jauh lebih baik daripada Singapura yang sebesar 1,12, Inggris sebesar 1,09 dan India yang sebesar 0,85.
Secara nasional Kasus Aktif per 18 Oktober sebesar 17.374 kasus atau 0,43% (dari 4,2 juta total kasus), jauh di bawah rata-rata kasus global yang sebesar 7,3% (17,8 juta kasus aktif dari 241,5 juta total kasus).
‘’Jumlah rata-rata penambahan Kasus Konfirmasi Harian dalam 7 hari ke belakang (7DMA) juga terus menunjukkan tren penurunan,’’kata Menko Airlangga.
Per 18 Oktober 2021, penambahan kasus harian sebesar 626 kasus atau secara rata-rata 7 hari (7DMA) berada di angka 975. Jumlah rata-rata orang diperiksa dalam 7 hari ke belakang (7DMA) juga relatif stabil di kisaran 170 ribu orang.
Apabila dilihat dari masing-masing Kelompok Provinsi, jumlah kasus yang sembuh (RR), kasus kematian (CFR), dan penurunan jumlah total kasus aktif, yakni sbb:
Sumatera: RR= 95,78% dan CFR = 3,56% dengan penurunan -95,64%
Nusa Tenggara: RR = 97,05% dan CFR = 2,34% dengan penurunan -95,66%
Kalimantan: RR = 96,27% dan CFR = 3,16% dengan penurunan -95,84%
Sulawesi: RR = 96,46% dan CFR = 2,63% dengan penurunan -93,69%
Maluku & Papua: RR = 95,84% dan CFR = 1,75% dengan penurunan -89,27%
Sementara, tingkat RR Nasional = 96,19%, CFR Nasional = 3,38%, dan Penurunan Kasus Aktif Nasional = -95,69%.
Asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali memperlihatkan terjadi perbaikan yang signifikan dari minggu ke minggu.