Keberadaan KEK Gresik untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Pelabuhan laut ini akan dilengkapi dengan beberapa dermaga serta beberapa fasilitas pendukung, dan akan sangat signifikan dalam meminimalkan biaya logistik. Pelabuhan di KEK Gresik berkapasitas hingga 200 ribu DWT.

Dengan dermaga yang akan diperdalam menjadi 16 LWS untuk dapat melayani bongkar muat kapal-kapal besar, akan berpotensi menjadikan pelabuhan di KEK Gresik ini sebagai hub strategis di Indonesia.

Pemerintah akan senantiasa mendukung berbagai langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia, termasuk diantaranya melalui kebijakan fiskal yang kondusif bagi dinamika investasi, komitmen pemerintah untuk mendorong adanya konektivitas industri antar KEK dengan membangun akses-akses infrastruktur di KEK dan wilayah sekitarnya, dan Pemerintah yang memfokuskan diri membangun ketersediaan sumber daya manusia di setiap wilayah dimana KEK berada.

Setelah melaksanakan Ground Breaking KEK Gresik, selanjutnya Menko Airlangga menyerahkan Peraturan Pemerintah Penetapan KEK Gresik dan SK Penetapan Badan Usaha Pembangun dan  Pengelola (BUPP) KEK Gresik kepada Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Bambang Soetiono Soediyanto di kantor pemasaran Java Integrated and Ports Estate (JIPE) Gresik.

Turut hadir dalam acara diantaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibisono, Pimpinan dan Anggota DPR RI Komisi VII, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Wahyu Utomo, Dirjen KPAII Eko Cahyanto, Plt. Sekretaris Dewan Nasional KEK Elen Setiadi, Wakil Ketua II Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK I Gusti Putu Suryawirawan, dan Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede. (ag/rt/fsr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan