Berdaya Dengan Buku

Keberadaan buku berkolerasi dengan kemajuan suatu bangsa, karena kemajuan suatu bangsa bisa diukur dari tingkat kegemaran membaca buku. Semakin tinggi minat membaca buku, maka akan semakin maju negara tersebut. Sebagai bukti, hasil riset NOP World Culture Indekx Score (2018), Indonesia peringkat 17 dari 30 negara, dengan waktu membaca 6 jam/pekan. Hasil riset The Digital Reader, Amazon (2020), Indonesia peringkat 16 dari 22 negara, dengan waktu membaca 6 jam/pekan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) online, arti berdaya adalah berkekuatan; berkemampuan; bertenaga. Bisa dikatakan bahwa “berdaya” itu kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak untuk mengatasi masalah.

Buku merupakan penjelmaan keberadaan seseorang dalam bentuk kata-kata tertulis. Di dalamnya berisi pikiran, gagasan, dan perasaan atau emosi sang penulis. Buku merupakan nyawa cadangan yang dapat memperpanjang umur sejarah para penulisnya. Dengan menulis buku, maka seseorang sudah mendaftarkan diri pada sang waktu untuk hidup abadi (Suherman, 2016). Melalui buku, seluruh hasil cipta, karsa, dan karya, serta pengalaman seseorang dapat terdokumentasikan, dan dilestarikan, untuk selanjutnya dapat dibaca dan dimanfaatkan sebagai bahan ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, penulis memberi arti “Berdaya dengan buku”, adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan untuk mengatasi masalah salah satu caranya bisa melalui buku. Tentunya, dengan membaca buku, menelaah, mempelajari, menganalisa, apa dibalik yang tersurat, dan apa dibalik yang tersirat dari buku tersebut, untuk selanjutnya dan sekaligus mengaplikasikannya dalam kehidupan sesuai profesinya. Berbagai masalah yang dihadapi seseorang dalam mengarungi kehidupan yang berat dan komplek ini, bisa dicarikan solusinya dengan membaca buku, yang penting ada kemauan, keinginan mempelajarinya.

Melalui membaca buku seseorang bisa sukses, bisa menjadi seorang pemimpin tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Sejarah telah mencatat, tokoh-tokoh besar Indonesia seperti : Ki Hajar Dewantara, Soekarno, Mohammad Hatta, Adam Malik, Gus Dur, dan B. J. Habibie, lahir menjadi tokoh dan pemimpin melalui berdaya dengan buku. Dengan membaca buku bisa melahirkan seorang usahawan yang bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada orang yang membutuhkan. Para pengusaha dunia yang sukses melalui berdaya dengan buku, seperti : Mark Zuckerberg pendiri facebook, Bill Gates pemilik Microsoft, dan Warren Buffett sebagai CEO Berkshire Hathaway.

Tinggalkan Balasan