Rumah Sakit Rujukan Covid di KBB Banyak yang Kosong

NGAMPRAH – Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini terus mengalami tren penurunan yang cukup signifikan. Jumlah kasusnya kini tak sebanyak beberapa pekan lalu.

Bahkan salah satu rumah sakit rujukan perawatan pasien isolasi di RSUD Cikalongwetan saat ini dari total 34 bed semuanya kosong tidak terisi pasien.

Padahal beberapa bulan sebelumnya enam rumah sakit rujukan pasien isolasi COVID-19 di KBB kondisinya hampir penuh.

Bahkan sejumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit harus antre dan masuk daftar tunggu untuk bisa dapat tempat tidur.

“Jumlah kasus Covid-19 kini tak sebanyak beberapa pekan lalu. Ini situasi yang bagus dan harus terus dipertahankan, karena penambahan kasusnya nihil,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB, Asep Sodikin, Minggu (10/10).

Mengacu pada data pada laman Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 KBB, saat ini kasus positif aktif Covid-19 hanya tersisa 26 kasus. Secara keseluruhan saat ini total kasus Covid-19 di Bandung Barat mencapai 19.075 kasus. Rinciannya 18.748 orang dinyatakan sembuh dan 265 orang meninggal dunia.

Menurutnya penurunan kasus itu juga berbanding lurus dengan kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 yang mencapai titik terendah selama pandemi Covid-19 yakni 1,8 persen.

Hanya di RS Cililin ada 4 pasien, RS Cahya Kawaluyan 5, kemudian di RSUD Lembang, RS Kharisma, dan RS Jiwa Cisarua masing-masing 1 pasien. Sementara sisanya kosong pasien Covid-19.

“BOR sangat menurun drastis jadi hanya 1,8 persen, artinya banyak tempat tidur yang kosong. Kita inginnya kan tidak ada yang dirawat lagi karena Covid-19,” katanya.

Meskipun kasus aktif dan BOR terus turun, namun KBB masih harus tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Ini lantaran terkait kebijakan aglomerasi Bandung Raya yang diterapkan di Kota Bandung, Cimahi, serta Kabupaten Bandung.

“Kalau melihat kasus dan BOR serta hasil evaluasi, harusnya KBB sudah menerapkan PPKM Level 2. Masyarakat mesti tetap waspada sampai kasusnya benar-benar bisa nol,” pungkasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan