Puan mengatakan bahwa petani merupakan profesi yang menyejahterakan banyak orang. Oleh sebab itu, dia berharap seluruh elemen bangsa bergotong royong menghasilkan solusi-solusi lebih secara menyeluruh untuk mengatasi berbagai masalah klasik pertanian, seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen.
Mantan Menko PMK itu pun berharap agar program Lumbung Pangan Nasional bisa menjadi jawaban dari berbagai persoalan, termasuk pada sektor tanaman jagung. Seperti diketahui, minimnya stok jagung menyebabkan stok pakan ternak terbatas sehingga menyebabkan harga tinggi.
“Kenaikan harga pakan ternak berdampak terhadap kenaikan harga ayam potong. Tentunya ini menjadi masalah untuk masyarakat, terutama dalam perekonomian yang masih belum stabil akibat pandemi Covid-19,” ucap Puan.
Maka, Puan mendukung agar program lumbung pangan makin digencarkan di berbagai daerah.
“Hal ini tidak hanya membawa manfaat bagi petani, tetapi juga untuk rakyat secara keseluruhan,” kata cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.
Puan juga mendorong program petani milienal yang menjadi inisiasi pemerintah untuk mendukung sektor penggerak pertanian. Pemerintah saat ini tengah memberikan pelatihan dengan target menciptakan 2.000 petani milenial.
“Petani milenial akan membantu Indonesia mewujudkan ketahanan pangan. DPR RI juga mendukung berbagai teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil tani,” ujar Puan.
Selain Puan, Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada acara tanam jagung bersama petani di Sorong itu. Puan terlihat mengenakan kaus merah dengan jaket sporty hitam dan sepatu kets saat menaman bibit jagung memakai alat tanam khusus.
(Antaranews)