Rombongan Peserta Vaksinasi di Kota Baru Parahyangan Datang Naik Truk

BANDUNG BARAT – Ribuan orang berbondong-bondong mengikuti vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Kamis (30/9).

Lantaran sangat antusias, serombongan peserta vaksinasi bahkan rela datang menggunakan truk. Tak cuma satu, ada lebih dari lima truk yang datang mengangkut masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

Salah satunya Popi (33), warga Kampung Pasir Gombong, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, yang datang ke lokasi vaksinasi naik truk bersama puluhan warga lainnya. Ia bahkan menggendong anak bayinya lantaran tak ada yang menjaga.

“Tadi kumpul dulu di kantor desa, terus dijemput truk ke Padalarang. Ya terbantu juga jadi lebih mudah. Seru juga bisa ramai-ramai naik truk buat vaksinasi,” ungkap Popi saat ditemui di Kota Baru Parahyangan.

Kendati berdesakan namun ia tak terlalu mempermasalahkannya. Lantaran ia tetap memakai masker agar meminimalisir risiko penularan Covid-19.

“Ya khawatir tapi kan tetap pakai masker. Ini juga mau divaksinasi biar lebih aman dari penularan Covid-19. Mudah-mudahan semuanya sehat terus,” kata Popi.

Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri turut datang langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bandung Barat tersebut. Menurutnya masih banyak sasaran yang perlu divaksinasi agar bisa terbentuk herd immunity di Jawa Barat.

“Jawa barat penduduknya terbesar se Indonesia hampir 50 juta. Nah dari 50 juta itu untuk mencapai herd immunity harus 70 persen, jadi 37 juta masyarakat harus divaksin. Saat ini terus dikebut,” kata Ahmad Dofiri.

Misalnya di KBB, hanya dalam beberapa pekan progres vaksinasinya meningkat drastis hingga nyaris mencapai 50 persen. Hal itu juga merupakan upaya akselerasi vaksinasi untuk mempercepat herd immunity.

“Mumpung Covid-19 lagi menurun, pemerintah mencanangkan vaksinasi secara masif. Pemda KBB lonjakannya paling besar, sekarang (vaksinasi) hampir 50 persen. Ini semakin memudahkan kita untuk memutus mata rantai Covid-19,” tegasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan