JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, bahwa pemerintah tengah mencadangkan anggaran Rp9,2 triliun untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata pada 2022.
“Ada anggaran yang dicadangkan sekarang Rp9,2 triliun tahun depan untuk digunakan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dari tiga aspek yakni aksesibilitas, atraksi dan aseminitas serta dari sisi promosi maupun partisipasi pelaku swasta,” kata Sri, dikutip Selasa (28/9/2021)
Sri merinci, anggara tersebut meliputi alokasi dari belanja pemerintah pusat Rp6,5 triliun dan Rp2,8 triliun melalui transfer ke daerah.
“Tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp7,67 triliun untuk pemulihan pariwisata di antaranya untuk program Bangga Buatan Indonesia Rp200 miliar, stimulus perfilman Rp266 miliar, serta fasilitas kesehatan penanganan covid-9 dan tenaga kesehatan Rp298,6 miliar,” paparnya.
Menurut Sri, upaya tersebut untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
“Dengan demikian, Indonesia siap ketika ada langkah relaksasi pembukaan turis wisata asing maupun domestik,” pungkasnya. (Fin.co.id)