Bentrokan Ormas Kembali Pecah di Perbatasan Cianjur-Sukabumi, Satu Orang Tewas Mengenaskan

CIANJUR – Dua Ormas terlibat bentrok dengan menggunkan senjata tajam di perbatasan Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Gekbrong.

Bentrokan antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) diduga buntut dari bentrokan sebelumnya yang terjadi di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Agar tidak terjadi kembali bentrokan, Polres Cianjur langsung melakukan pengamanan dan penyelidikan dilokasi bentrokan.

Jajaran reskim Polres Cianjur berhasil mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan puluhan anggota dari dua ormas.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Minggu, mengatakan bentrok yang terjadi antara ormas BPPKB dan Pemuda Pancasila itu, buntut dari bentrokan sebelumnya di Sumedang.

“Bentrokan menyebabkan anggota Ormas PP tewas dengan luka mengenaskan. Sedangkan markas Ormas BPPKB rusak diamuk masa dan dibakar, kami mengamankan puluhan senjata tajam, kendaraan bermotor dan barang bukti lainnya,” kata Doni.

Hingga saat ini, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi mata yang sempat melihat bentrok kedua ormas tersebut, hingga berujung pengrusakan. Pihaknya juga tengah mendalami aktor dibalik penyerangan tersebut dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas.

“Kita akan mendalami dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan dan saat ini markas ormas yang dirusak, sudah dipasangi garis polisi, untuk memudahkan penyelidikan, ” katanya.

Bentrokan ormas BPPKB tersebut merupakan kesekian kalinya. Tahun sebelumnya, ormas yang sama sempat terlibat bentrok dengan ormas lainnya di Sukabumi. Bahkan ratusan petugas dari dua Polres Sukabumi dan Cianjur dibantu Satuan Brimob sempat dikerahkan karena sama-sama mengerahkan masa.

“Proses hukum tetap berjalan, kita akan kejar pelakunya. Untuk saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun kita minta petugas untuk meningkatkan patroli, ” kata Doni. (antara/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan