Jabarekspres.com – Peran organisasi masyarakat (Ormas) berbasis Islam dalam politik dianggap penting oleh Ali Rasyid, Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Komisi V.
Salah satunya Persatuan Islam (Persis). Meskipun Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persis, Jeje Zaenudin menyebut, Persis akan bersikap jaga jarak dengan semua partai politik, narasi itu dikomentari oleh Ali Rasyid.
Kader Partai Gerindra itu mengatakan, justru gelaran pemilu 2019 silam mesti dijadikan pelajaran. Bahwa ormas memiliki tugas mencerdaskan kadernya.
“Supaya jangan sampai bertikai untuk urusan politik,” kata Ali saat dihubungi Jabarekpres, Rabu (28/6).
“Mungkin maksud bahasa yang Ustadz Jeje tentang menjaga jarak adalah tidak terlibat langsung, Tapi kan bukan berarti silaturahmi dengan semua partai tidak terjalin,” tambahnya.
Ali menjelaskan, alangkah baiknya jika seluruh ormas bisa membangun komunikasi dan silaturhami. Khususnya Persis yang secara lembaga memilih menjaga jarak demi menjaga keutuhan umat.
“Misalkan Persis, bisa saja jika ada 3 (calon presiden) capres yang hari ini ramai. Kemudian Persis kedatangan tiga capres tersebut, menurut saya terima aja semuanya, Jangan menerima salah satu misalkan,” jelasnya.
Ali berharap Persis dan seluruh Ormas lainnya menjadi jembatan untuk masyarakat khususnya kader dari setiap ormas.
Justru ketika Persis hanya menerima satu diantara bakal calon presiden atau wakil presiden, itu menjadi titik awal pembelahan.
“Anggap saja sosok yang ramai hari ini adalah putra terbaik bangsa yang akan berkontestasi, posisi Ormas kira-kira bisa menjadi jembatan untuk menilai,” tutur Ali.
“Makanya yang saya harap Ormas harus menjadi independen, dan bukan berarti tidak menerima silaturahmi ketika ada Bakal Capres yang datang, urusan partai tidak mesti fanatik kepada satu partai,” pungkasnya. (ped)
