Ridwan Kamil: Pelaku Usaha Harus Optimis, Kita Akan Perbaiki

Urutan kedua adalah masalah ekonomi yang berasal dari isu nasional. Nantinya, permasalahan ini akan dibawanya untuk disampaikan kepada stakeholders berkaitan.

Kemudian, permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan pemerintah provinsi.

Untuk permasalahan ini, katanya, dirinya bisa langsung melakukan keputusan sebagai salah satu contohnya adalah yang berkaitan dengan kebijakan relaksasi pajak kendaraan bermotor.

Urutan terakhir adalah permasalahan yang berkaitan dengan regional.

Dalam hal ini, lanjutnya, dirinya juga bisa ikut membantu dengan cara memberikan instruksi kepada bupati dan wali kota.

Terkait dengan disrupsi akibat revolusi industri 4.0, kata Kang Emil, memang ada beberapa pekerjaan yang akan hilang. Namun, akan ada banyak juga pekerjaan baru yang akan muncul.

“Kita mengalami dua disrupsi. Disrupsi pertama itu belum dipahami dan belum selesai, yaitu disrupsi 4.0. Disrupsi 4.0 masih kita telaah, akan hilang 73 juta pekerjaan, tapi juga akan hadir 150 juta pekerjaan baru,” tambahnya.

Oleh karena itu, Gubernur meminta seluruh pihak mulai memakai cara berpikir baru dalam menghadapi dua disrupsi ini.

“Saya menduga jangan-jangan momentum sudah berubah. Saya titip mana yang analisa masih pakai logika lama. Seolah-olah tidak ada 4.0 dan COVID-19,” kata Kang Emil. (antaranews)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan