Komunitas Vespa Dikeroyok hingga Kepala Korban Bocor

BANDUNG – Telah terjadi pengeroyokan terhadap komunitas vespa oleh orang tidak dikenal di Jalan Belitung, sekitar SMA 5 Bandung, Jumat (24/9) dinihari. Sebanyak 3 orang dari komunitas vespa mendapatkan luka memar dan bocor di bagian kepala.

Kejadian bermula saat komunitas vespa sedang nongkrong di area sekitar SMA 5 Bandung. Tiba-tiba di arah lain ada motor dengan kecepatan tinggi melintas, hingga hampir menabrak orang yang mau menyebrang jalan.

”Terjadi kesalahpahaman. Setelah ada yang ngebut itu, dengan spontan oleh salah satu komunitas vespa diteriaki ‘baleg woy’. Kemudian tiba-tiba rombongan itu datang lagi dan mempertanyakan siapa yang meneriakinya. Dengan sopan komunitas vespa mengakui bahwa dirinya yang teriak, namun rombongan itu pergi lagi,” ujar Kunkurat salah satu orang tua korban.

”Tidak lama rombongan itu datang lagi. Dan langsung memukul salah satu anak vespa. Dari situ chaos lah terjadi. Kemudan tiga orang anak vespa mendapati luka-luka,” katanya.

Ketika sedang chaos, mobil patroli pun melintas. Komunitas vespa itu pun langsung melapor bahwa telah terjadi pengeroyokan terhadap komunitasnya. Setelah itu yang berhasil ditangkap dari rombongan yang melakukan pemukulan tersebut sebanyak dua orang.

”Setelah itu langsung 11 orang komunitas vespa meminta untuk segera diselesaikan secara hukum. Karena tidak terima telah terjadi pemukulan. Namun saran polisi agar bisa diselesaikan dengan kekeluargaan,” jelasnya.

Kunkurat menuturkan, saat ini pihak korban sedang mengumpulkan data siapa saja yang melakukan pemukulan. Kemudian saat ini menurutnya akan melakukan mediasi kembali.

”Sekarang sedang diidentifikasi siapa aja. Mau mediasi, kalau enggak mau ya lanjut ke jalur hukum,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah dilakukan visum.

”Semua bukti hukum sudah disiapkan. Kalau tidak mau mediasi, ya lanjut hukum. Lukanya semuanya di kepala, ada yang bocor, pipinya sobek. Tiga orang korban bernama Azka, Didi, Miftah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah membenarkan telah terjadi keributan dari kedua kelompok anak muda tersebut. Namun pihaknya menegaskan bahwa kejadian tersebut sudah selesai dengan musyawarah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan