Vaksinasi Pelajar di Kota Bandung Masih di Bawah 50 Persen, Begini Penjelasan Dinkes

BANDUNG – Angka capaian vaksinasi terhadap remaja atau pelajar di Kota Bandung masih rendah, yakni berada di angka 23.93 persen untuk dosis satu dan 13.57 persen di dosis dua. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung pun menyebut, hal tersebut karena vaksinasi untuk remaja/ pelajar baru berjalan sejak bulan lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, vaksinasi terhadap remaja atau pelajar berada di kebijakan terakhir.

“Kalo yang lain itu mulainya dari bulan Januari, tetapi mereka (remaja atau pelajar di Kota Bandung) itu baru di bulan lalu. Dan kemudian di bulan lalu itu baru dibolehkan (pemberian vaksinasi). Karena waktu itu kan usianya 60 ke atas, lalu 18 ke atas. Dan itu juga kebijakannya terakhir pemberian 12 tahun ke atas itu. Jadi baru satu bulan terakhir dari pedoman, dan startnya juga belakangan,” ujarnya saat ditemui di SMKN 15 Bandung, Jl. Gatot Subroto, Kamis (23/9).

Ahyani juga mengatakan, jatah vaksin bagi remaja dan pelajar di Kota Bandung baru tersedia di awal September.

“Kemudian ketersediaan vaksin juga baru di awal September. Jadi saya kira bukan karena kita tidak memperhatikan, bukan karena partisipasi kurang juga. Tapi memang kita ini start-nya belakangan. Jadi penyebabnya itu,” ungkapnya.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis menargetkan 100 persen vaksinasi selesai di bulan Desember 2021. Salah satu persiapannya, dengan memastikan stok vaksin dapat memenuhi kebutuhan.

“Kalau di nasional itu kan Desember itu dosis satu 70 persen, tapi kita kan sekarang sudah lewat. Berarti kita targetnya Desember 100 persen di dosis satu. Jadi kita naiknya lebih cepat,” katanya.

“Stok vaksin juga insyaallah, karena kita tetap berkoordinasi. Jadi kita cek, karena nyimpen banyak juga enggak boleh oleh Kemenkes. Jadi kita menghitung per dua Minggu. Dan untuk dua Minggu ke depan, stok vaksin kita masih aman,” tutupnya.

(Mg4)

Tinggalkan Balasan