Aksi Pencopot Papan Proyek Jadi Sorotan, Tokoh Masyarakat Cimanggung Beri Tanggapan

SUMEDANG – Polemik perbaikan jalan penghubung dua kecamatan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian Barat cukup ramai jadi perbincangan masyarakat.

Pasalnya, pemasangan papan proyek tersebut tidak dipasang menggunakan tiang atau di titik terbuka, tetapi terlihat terpasang di pohon buah dan sedikit tertutup daun.

Sementara, papan proyek dipasang bertujuan sebagai transparansi dana yang digunakan hingga jangka waktu pengerjaan kepada masyarakat.

Karenanya, papan proyek pun dilepas oleh warga setempat dan disimpan sampai pihak terkait datang menjelaskan maksud tujuan dipasangnya papan proyek di sebuah pohon.

Diketahui, perbaikan ruas jalan tersebut menghubungkan antara Kecamatan Jatinangor dengan Cimanggung.

Menanggapi ramainya polemik pencopotan papan proyek oleh warga, salah seorang Tokoh Masyarakat di Kecamatan Cimanggung, Ijang Saripudin menyampaikan, pencopotan papan proyek oleh warga merupakan bentuk kepedulian.

“Sudah lama sangat diharapkan perbaikan jalan itu, tapi jangan diawali dengan ketidaktertiban,” kata Ijang di Kecamatan Cimanggung, Selasa (21/9).

Menurut Ijang, reaksi dan respons masyarakat ketika ada sebuah proyek pembangunan di setiap daerah berbeda-beda alias memiliki watak dan karakter masing-masing.

Maka dari itu, dijelaskan Ijang, pencopotan papan proyek bukan ketidakpuasan warga dengan adanya perbaikan jalan, melainkan cara mulainya pengerjaan dirasa kurang tertib.

“Semua pihak harus tertib, melaksanakan jangan asal mengerjakan. Pemerintah harus sesuai tupoksi,” pungkasnya.

Ijang menerangkan, penempatan papan proyek di sebuah pohon merupakan ketidaktertiban pengerjaan, sehingga membuat warga sedikit bereaksi.

Dia berujar, reaksi tersebut sebagai bentuk perhatian serta pengawasan warga terhadap berjalannya proyek perbaikan jalan alias bukan ingin menghentikan pengerjaannya.

“Karena saking rindunya ingin segera direalisasikan pengerjaan jalan, warga otomatis langsung bereaksi ketika melihat ada yang kurang pas. Itu sebagai bentuk perhatian,” imbuhnya.

Diketahui, lokasi pengerjaan proyek perbaikan jalan tersebut titik nolnya dimulai dari Bujil Cicabe, Kecamatan Cimanggung sampai ke Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

“Harusnya sekarang jadi jalan Kabupaten, tapi sekarang ciri dan batasnya sudah terbaca dan diketahui warga belum?” ucap Ijang.

“Masyarakat sekarang sudah mulai melek aturan, walaupun dengan pemahaman masing-masing tapi tujuannya sama. Dan proyek ini warga di Kecamatan Cimanggung sangat mendukung dan peduli,” tutupnya. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan