JAKARTA – Di masa depan Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun.
Hal ini selaras dengan proyeksi nilai transaksi ekonomi digital Indonesia yang mencapai 124 miliar dolar atau Rp1.700 triliun pada 2025 nanti.
Untuk itu, salah satu agenda besar yang menjadi prioritas Pemerintah untuk mewujudkan visi tersebut adalah peningkatan kualitas SDM terutama pada generasi muda.
Keberadaan para pelajar Indonesia di luar negeri, merupakan generasi muda yang memiliki peran penting sebagai game changer di masa depan terutama di era digital.
‘’Generasi muda dalam 20 tahun kedepan akan memimpin Indonesia. Sehingga tentu kita berharap generasi muda ini tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi dapat menjadi pencipta pekerjaan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hal tersebut di sampaikan Menko Airlangga dalam acara webinar memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Pelajar Indonesia Dunia ke-14 dengan judul PPI Dunia Untuk Indonesia “Sinergi PPID Membangun Negeri”, Jumat (17/09).
Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak.
Kebutuhan tersebut didukung dengan konsep pembangunan pentahelix, di mana unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu membangun kebersamaan dalam pembangunan.
Saat ini, rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah, yakni sebesar 3,47% dari total populasi. Padahal di tengah era digital ini, kesempatan untuk mengisi kebutuhan pasar akan talenta digital ataupun memulai usaha sendiri berbasis digital sangat terbuka lebar.
‘’Dengan besarnya potensi tersebut, para pelajar yang saat ini sedang belajar di luar negeri diharapkan juga bisa mengembangkan ilmu setinggi-tingginya,’’ujar Airlangga.
Pelaku usaha, dan stakeholders lain diharapkan mampu memanfaatkan peluang untuk mengembangkan digitalisasi lebih luas lagi.
Pemerintah juga memberikan dukungan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.
Ketiga program ini akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance.
Selain itu, Pemerintah juga terus mendorong digitalisasi UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas UMKM.
Untuk mendukung potensi digital itu, pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 melalui hasil benchmarking terhadap 42 negara.