Dinkes: BOR Rumah Sakit di Kota Bandung Mengalami Banyak Penurunan

BANDUNG – Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Bandung kini hanya terisi sebesar 19,88 persen.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, dari 1.620 tempat tidur isolasi yang tersedia di 30 rumah sakit rujukan, kini hanya terisi sebesar 322 tempat tidur.

”Data per 5 September, angka BOR di Kota Bandung sebesar 19,8 persen,” kata Ahyani seperti dilansir dari Antara di Bandung, Jawa Barat, Senin (6/9).

Menurut Ahyani, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 12 tempat tidur dibandingkan hari sebelumnya atau 4 September. Dari 30 rumah sakit rujukan itu, enam rumah sakit (RS) di antaranya sudah tidak ada pasien Covid-19 yang ditangani. Enam rumah sakit itu yakni RS Sariningsih, RSUPMN Cicendo, RS Khusus Ginjal R A Habibie, RSKB Halmahera, RS Ibu dan Anak Al Islam, dan RSIA Graha Bunda.

”Namun dari enam RS tersebut, RS Sariningsih tidak menangani pasien Covid-19 karena kini RS tersebut tengah mengalami pembangunan,” terang Ahyani Raksanagara.

Sedangkan dari 30 RS tersebut, RS Hasan Sadikin merupakan yang paling banyak masih menangani pasien Covid-19 dengan jumlah 57 orang. Di RS Hasan Sadikin terdapat 316 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan Covid-19.

”Sejauh ini jumlah pasien Covid-19 aktif di Kota Bandung ada sebanyak 645 orang. Selanjutnya, kasus kematian dengan status terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung nihil sejak dua hari lalu,” papar Ahyani Raksanagara.

(Jawapos.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan