BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menanggapi pemberlakuan kebijakan ganjil genap di lima titik gerbang tol di Kota Bandung. Kelima gerbang tol tersebut yakni gerbang Tol Pasirkoja, Pasteur, Buahbatu, M. Toha, dan Kopo.
Wali Kota turut mendukung pemberlakuan kebijakan ganjil genap yang akan berlangsung mulai Jumat (3/9) hingga Minggu (5/9) itu. Sebab, mobilitas masyarakat di Kota Bandung kembali meningkat, apalagi setelah PPKM di Bandung sudah turun menjadi level 3.
“Jadi pak Kapolres (Kombes Pol. Aswin Sipayung) bilang, bahwa hasil pantauan di Kota Bandung setelah ada perubahan situasi ini (PPKM Level 3), volume kendaraan tinggi,”ucapnya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Kamis (2/9).
Oded mengatakan, pelaksanaan ganjil genap itu, Kapolrestabes Bandung mendapat instruksi langsung dari Polda Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Pusat. Maka dari itu, dia pun sangat mendukung kebijakan tersebut.
“Jadi penerapan ganjil genap itu, katanya merupakan arahan dari Polda Jabar dan pemerintah pusat, jadi saya mendukung pelaksanaannya,” ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan ganjil genap yang akan diterapkan tidak akan mempengaruhi pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
“Tidak akan, justru saya kira seninya menghadapi dan menyikapi Covid-19 itu tarik ulur. Jadi di satu sisi buka relaksasi, di satu sisi juga ada kekhawatiran. Dan ini juga bukan tanpa alasan, bukan berarti bertentangan, tapi tarik ulur dalam pemilihan di Kota Bandung tumbuh,” ujarnya.
Jadwal Pelaksanaan Ganjil Genap
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polrestabes Bandung, AKBP. Rano Hadianto mengatakan, pelaksanaan genap ganjil di lima titik gerbang tol tersebut akan dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Selama pelaksanaan ganjil genap tersebut, terdapat sejumlah kendaraan yang dikecualikan. Yaitu kendaraan Dinas kepolisian, TNI, kendaraan Dinas berpelat nomor merah, angkutan barang dan umum, serta online.
Ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan dinas kesehatan yang menangani Covid-19 termasuk kendaraan swasta sehingga harus menunjukkan surat kerja.
“Tentunya Kota Bandung akses masuknya adalah lima gerbang tol yang menjadi favorit bagi masyarakat khususnya luar Kota Bandung masuk ke Bandung. Sehingga dengan adanya pelaksanaan ganjil genap di lima gerbang tol tersebut, mobilitasnya bisa terkendali,” ucap Rano.