Pemakaian Air Bersih di Kota Cimahi Naik Selama PPKM Level 4

CIMAHI – Pemakaian air bersih di Kota Cimahi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4 mengalami kenaikan. Penyebabnya disinyalir lantaran masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.

Kenaikan pemakaian air bersih itu terdata Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum Kota Cimahi yang mengelola Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM). Ada sekitar 4.200 Sambungan Rumah (SR) yang memanfatkan air bersih tersebut di Kota Cimahi.

Kepala BLUD Kota Cimahi, Dede M Asrori mengatakan, kenaikan pemakaian air bersih yang dialiri dari SPAM mencapai 5 persen dari biasanya. Awalnya, pemakaian air oleh masyarakat hanya sekitar 42 liter per detik, yang kemudian naik menjadi 45 liter per detik.

“Bisa saja adanya peningkatan pemakaian air sekitar 5 persen akibat dari warga di rumah saja. Perubahan dilihat dari total biasanya pemakaian 42 liter per detik menjadi 45 liter per detik rata-rata,” ungkap Dede kepada Jabar Ekspres, Kamis (19/8/2021).

Namun penyebab lebih mendasar, ungkap Dede, kenaikan pemakaian air bersih yang terdistribusi untuk wilayah tengah Kota Cimahi itu dipengaruhi musim kemarau dalam beberapa bulan ini.

“Ada peningkatan mungkin karena kemarau, jadi sumur masyarakat sudah berkurang dan beralih ke ledeng sehingga beberapa bulan kemarin ada kenaikan,” kata dia.

Meski ada kenaikan, dirinya menjamin pasokan air bersih dari SPAM yang dikelola BLUD Air Minum masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak ada distribusi bergiliran meski musim kemarau datang.

“Pelayanan normal masih 24 jam tidak digilir. Ketersediaan produksi juga masih aman dan air bersih,” ucap dia.

Kapasitas produksi SPAM milik BLUD yang terletak di Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Demang Hardjakusumah itu mencapai sekitar 3.500 meter kubik setiap harinya. Air bakunya memanfaatkan aliran Sungai Cimahi.

“Tahun ini rencana ada penambahan 327 sambungan PAM baru yang dipasang oleh dinas dan oleh kita,” tukas Dede. (fer)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan