Zona Merah dan BOR di Jabar Berangsur Membaik, Ini Datanya

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan wilayah di Jabar sudah tidak ada yang masuk dalam zona resiko tinggi (zona merah) COVID-19.

“Tidak ada lagi zona merah per minggu ini seluruh wilayah di jabar resiko tinggi sudah turun ke resiko sedang, itu berkat kerja keras semua pihak dan doa semua pihak,” ujar Emil di Kota Bandung Rabu(18/8).

Selain itu, keterisian tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) kembali mengalami penurunan dimana saat ini BOR di Jabar sebesar 27 persen-an.

“Keterisian BOR 27% terendah dalam sejarah covid di pengendalian rumah sakit,” terangnya.

Kendati demikian, mayoritas pasien COVID-19 tidak berada di Rumah Sakit melainkan isolasi mandiri di rumah singgah ataupun pribadi. Oleh sebab itu, pihaknya bakal menaruh perhatian lebih dalam
menyelesaikan permasalahan mereka yang terpapar di tempat tersebut seperti pemberian obat, vitamin dan suplemen gratis.

“Dari curhatan itu mereka minta ada dua permintaan meminta konsultasi ke dokter dengan mudah maka kita hadirkan telemedicine sudah 50 ribu pertanyaan, yang kita jawab dari 13 dokter,” katanya.

“Dan mereka meminta obat , vitamin dan suplemen gratis dalam konteks ini kami mencatat ada puluhan ribu
yang meminta yang via kami kelola ada dua puluh ribu, sehingga sudah kami kirimkan,” tutupnya. (Mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan