Tingkatkan Kecerdasan Anak dengan Permainan Tradisional

CIMAHI – Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) melalui Komite Pengetahuan, Teknologi, Permainan dan Olahraga Tradisional (PTPOT) gelar pertunjukan permainan tradisional sunda melalui youtube Dewan Kebudayaan Kota Cimahi.

Ketua Komite Permainan dan Olahraga Tradisional pada Dewan Kebudayaan Kota Cimahi Apih Trisno mengatakan, pertunjukan ini siap digelar secara langsung pada peringatan Hari Anak Nasional tanggal 23-24 Juli 2021 lalu di Plaza Rakyat Kota Cimahi.

Akibat PPKM Level 4 yang masih diperpanjang, akhirnya pertunjukan permainan tradisional anak-anak Kota Cimahi dilaksanakan pada Sabtu (7/8) kemarin di lapangan terbuka Alam Wisata (AWC) Kota Cimahi.

“Karena PPKM, proses latihan dibuat singkat. Kegiatan ini sangat ketat dalam membagi waktu, membagi jumlah peserta latihan, dan memantau 20 orang anak yang terlibat agar vitalitas dan kesehatan tubuhnya terjaga dan tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19,” ujar Apih, Selasa (10/8).

Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cimahi, Hermana menjelaskan, permainan tradisional sunda sangat penting diajarkan pada anak-anak. Permainan tersebut mengandung nilai-nilai luhur serta pesan pendidikan dan moral bagi pelakunya.

“Nilai-nilai itu merupakan jati diri bangsa, juga jiwa bagi pemajuan kebudayaan daerah dan nasional di Republik Indonesia ini,” kata Hermana.

Dia menjelaskan, nilai-nilai luhur dalam permainan tradisional dapat membangun kebersamaan, menumbuhkan sikap jujur, terbuka, berani, saling percaya, disiplin, tanggung jawab, tingkatkan kecerdasan anak dan lain-lain.

“Dalam permainan tradisional membentuk karakter dan tingkatkan kecerdasan IQ serta SQ anak,” tutur Hermana.

Menurutnya, efek negatif dari teknologi digitalisasi mulai dari membetuk karakter anak agar tidak menyendiri. Selama pandemi, banyak anak-anak yang jarang bersosialisasi secara langsung. Mirisnya lagi saat ini anak-anak lebih asik bermain game di handphone, berdiam diri di rumah tanpa banyak gerak, dan melupakan permainan tali, petak umpet dan sebagainya.

“Kita tidak bisa menghindari dari kemajuan teknologi saat ini dan menjadi bagian penting dari peradaban itu maka sangat penting pula permainan tradisional Sunda khususnya di Kota Cimahi dan Jawa Barat diperkenalkan kembali pada anak-anak masa kini dan harus menjadi bagian kehidupan mereka sehari-hari,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan