Lurah Utama Imbau Pabrik Terapkan Prokes Ketat

CIMAHI – Satgas Kelurahan Utama melakukan monitoring untuk memantau penerapan protokol kesehatan pada pabrik-pabrik yang ada di kawasan Kelurahan Utama. Tiga perusahaan yang didatatangi oleh tim Satgas Kelurahan Utama, yakni PT Central Georgette Nusantara (CGN), PT Rajawali Hyoto, dan PT Mulya Lestari.

Setelah melakukan monitoring lalu petugas menempelkan stiker di depan pabrik sebagai tanda bahwa perusahaan tersebut sudah menjalankan aturan protokol kesehatan sesuai aturan dari pemerintah.

Lurah Utama, Ceppy Rustiawan mengatakan, monitoring ke lapangan dilakukan setiap hari, pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Monitoring kegiatan pemberian vaksin bagi masyarakat dilakukan bersama Puskesmas serta monitoring protokol kesehatan di pabrik-pabrik dalam pelaksanaan protokol kesehatan disaat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

“Kita kasih imbauan ke pabrik yang kita kunjungi untuk melaksanakan PPKM baik jam operasional maupun disiplin prokesnya baik bidang essensial maupun critical,” ujar Ceppy, Selasa (10/8).

Dia mengaku, sejauh ini perusahaan yang ada di Kelurahan Utama diminta untuk patuh terhadap aturan protokol kesehatan. Semuanya sudah dilengkapi sarana penunjang protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, alat cek suhu, dan disinfektan.

“Perusahaan juga sudah menerapkan jaga jarak di tempat kerja dengan baik dan tertata. Pelaksanaan rapid antigen bagi karyawan terjadwal satu bulan sekali. Serta pemberian vitamin C saat karyawan masuk kerja. Untuk jam operasional, selama kita monitor dalam pantauan mereka patuh,” paparnya.

Menurutnya, setelah Satgas melakukan monitoring, pabrik yang sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik akan diberi tanda dengan menempelkan stiker.

“Pabrik yang sudah melaksanakan prokes dengan baik ditempeli stiker monitoring,” ucapnya.

Selain itu, tempat ibadah di wilayah tersebut sebagian besar sudah menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

“Rata-rata masjid sudah melaksanakan prokes ketat. Tapi masih ada yang belum patuh beberapa. Kami terus imbau untuk selalu menerapkan prokes. Kalau masjid jami atau masjid besar rata-rata prokesnya ketat,” tutupnya. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan