Insentif Nakes di KBB Baru Cair Sampai Juni

NGAMPRAH – Tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya menerima pencairan insentif yang selama tujuh bulan belakangan sempat mandek.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) KBB, Agustin Piryanti, mengatakan, untuk membayar insentif nakes yang tidak cair sejak Januari hingga Juni tersebut, pihaknya mengeluarkan anggaran sebesar Rp 24,4 miliar.

“Untuk insentif nakes sudah cair dari Januari sampai Juni dan untuk pencairannya sudah sekaligus minggu lalu. Kalau untuk bulan Juli belum,” kata Agustin saat dihubungi, Minggu (8/8).

Pencairan insentif nakes PNS pada Januari, kata dia, sebesar Rp 1,5 miliar, Februari Rp 1,3 miliar, Maret Rp 1,3 miliar, April Rp 1,4 miliar, sedangkan untuk Mei dan Juni Rp 3,8 milar.

Kemudian untuk insentif nakes non PNS, pada Januari Rp 2,3 milar, Februari Rp 2,2 miliar, Maret Rp 2,2 miliar, April Rp 2,3 miliar, sementara untuk Mei dan Juni Rp 5,6 miliar.

“Waktu itu sempat tidak cair sejak Januari karena ada kendala pemisahan kode rekening antara insentif PNS dan non-PNS saat penyusunan APBD murni,” ucapnya.

Agustin mengatakan, anggaran sebesar Rp 24,4 miliar tersebut telah digunakan untuk membayar insentif bagi 858 nakes dengan rincian nakes berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 350 orang dan nakes Non PNS sebanyak 508 orang.

“Untuk membayar insentif nakes berstatus PNS itu, anggarannya sebesar 9,7 milar dan nakes non PNS sebesar Rp 14,7 miliar,” kata Agustin.

Sedangkan pencairan insentif pada Juli 2021, kata Agustin, pihaknya masih harus melakukan pengecekan terkait Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di Dinas Kesehatan KBB.

“Karena untuk pencairan insentif nakes itu ada beberapa persyaratannya, jadi kita juga harus penuhi semuanya, makanya untuk bulan Juli kita akan cek dulu DPA ke Dinkes,” ujar Agustin. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan