Pemkot Bandung Lakukan Pengkajian Kebijakan Dine In untuk Kafe dan Resto

BANDUNG – Dengan adanya rumor seluruh Restoran dan Cafe akan mengibarkan bendera putih, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini sedang melakukan pengkajian terkait dengan kebijakan yang memperbolehkan makan di tempat (Dine in).

Pasca diterapkannya pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, untuk Cafe dan Restoran saat ini di Kota Bandung belum diperbolehkan dine in.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa pihaknya bersama Kapolrestabes Bandung akan memantau simulasi penerapan dine in dan memonitoring PPKM level 4 di salah satu restoran yang berada di Kota Bandung. Kebijakan Dine in ini dapat dilakukan jika angka penyebaran Covid-19 terus menurun.

“Jadi kita juga harus mempersiapkan sekarang (simulasi) skor kita itu di angka 1,78 sedikit lagi bisa ke level tiga. Kalau ternyata minggu depan regulasi kita level tiga, itu nanti sudah ada kelonggaran-kelonggaran. Kita lihat aja,” ujar Yana, setelah meninjau simulasi di salah satu rumah makan di Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (30/7).

Yana juga mengatakan, pada saat melihat simulasi yang dilakukan di Rumah makan tersebut, terdapat infrastrukur yang menunjang pelaksanaan protokol kesehatan, seperti bilik disinfektan dan seluruh karyawan yang telah divaksin serta kapasitas yang diperbolehkan hanya 25 persen. Selain itu, tiap resto dan kafe harus memiliki satuan petugas (satgas).

Yana menyebut dengan kesiapan seperti ini, maka diharapkan pengunjung dapat merasa aman dan nyaman saat makan. Selain itu, terdapat juga petugas yang mengingatkan dan melakukan pengawasan.

“Jadi saya lihat mereka sudah siap, apalagi dengan dibentuknya satgas khusus,” ujar Yana.

Dikatakan Yana, simulasi dine in di Restoran  dilakukan sebagaimana respon terhadap aspirasi asosiasi restoran dan kafe (AKAR) di Kota Bandung yang terdampak dan berencana mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Namun saat ini berdasarkan regulasi dine in belum diperbolehkan.

“Kita lihat kesiapan mereka, kalau ternyata minggu depan mudah-mudahan, berdoa. Kita lihat kurva penyebaran Covid-19 cenderung turun ya makannya skor risiko udah 1,78 kurang. 0,02 aja kita udah turun level ke level tiga tentu butuh persiapan (simulasi) jangan sampai kaget,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan