Jadi Sopir Taksi Online Kala Pandemi: Berikan Oksigen ke Penumpang Hingga Bantu Persalinan di Mobil

BANDUNG- Eka Satya Hanurawan (54), salah satu mitra pengemudi taksi online di Kota Bandung, Jawa Barat melewati berbagai pengalaman selama pandemi yang tidak akan pernah ia lupakan.

Salah satunya adalah ketika mendapatkan penumpang ibu dan anak yang mengaku terinfeksi COVID-19, dan butuh segera dibawa ke rumah sakit. Kondisi salah satu dari penumpang tersebut tidak begitu baik.

“Saat itu kondisi penumpang memprihatinkan. Di tengah jalan, ia sesak nafas, saya langsung pinggirkan mobil dulu terus membuka jendela mobil, lalu mengambil tabung oksigen di bagasi milik penumpang yang dibawa dari rumahnya. Sebenarnya sempat panik juga, tapi saya beranikan diri memasangkan selang oksigen,” ujar pria yang kerap disapa Eka.

Tak berhenti sampai di situ, Eka yang telah divaksinasi COVID-19 berinisiatif untuk melarikan penumpang tersebut ke rumah sakit terdekat. Hal tersebut dilakukan lantaran kondisi penumpang sudah tidak memungkinkan untuk bertahan sampai ke rumah sakit sesuai orderan yang diterima melalui aplikasi Grab.

“Saya bersyukur dapat menolong kedua penumpang tersebut, apalagi kondisi mereka gawat. Saya terharu waktu mereka berterima kasih sampai berkali-kali karena katanya sempat khawatir ordernya akan ditolak. Mudah-mudahan pasien-pasien COVID-19 lainnya tidak mengalami kesulitan jika harus ke rumah sakit,” ungkapnya.

Di antara pengalamannya menolong penumpang di berbagai situasi, Eka juga beberapa kali membantu proses persalinan di dalam mobilnya. “Saya sudah tiga kali menolong penumpang yang akan melahirkan. Waktu itu masih awal-awal pandemi. Penumpang saya keadaannya nggak bisa lagi menempuh jarak ke rumah sakit sesuai aplikasi, karena sudah ada pembukaan dan air ketuban pecah, bahkan sudah terlihat bagian kepala bayinya. Saya langsung carikan tempat bersalin terdekat supaya segera dapat ditangani dokter,” kisahnya.

“Pengalaman membawa penumpang yang mau melahirkan bikin saya ingat apa yang pernah saya alami dulu bersama istri. Jadi saya tahu sekali bagaimana paniknya. Saya bersyukur hidup saya masih bisa bermanfaat untuk bisa menolong orang lain, saya juga senang bisa melihat penumpang bisa melahirkan dengan selamat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan