36 Ruas Jalan di Cimahi akan Diperbaiki, Total Anggarannya Rp 36 Miliar

CIMAHI – Proyek perbaikan jalan di Kota Cimahi tahun ini akan kembali dijalankan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai jumlah teknis dari pusat dengan kriteria desain yang telah diajukan.

Sehingga untuk perencanaannya saat ini baru dalam tahapan proses lelang dalam 6 ruas jalan yang akan diperbaiki.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cimahi, Ermayanti Rengganis mengatakan, dari 6 ruas titik jalan yang akan diperbaiki, sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Anggaran pemeliharaan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai kurang lebih Rp6 milliar dan saat ini belum cair.

“Mudah-mudahan gak lama lagi sudah ada calon pemenang dan sudah bisa dilaksanakan segera mungkin,” ungkap Erma melalui sambungan telepon, Senin (19/7).

Anggaran dari DAK tersebut akan digunakan untuk memperbaiki enam ruas jalan di Kota Cimahi. Enam ruas yang harus perbaikannya terdiri dari Jalan Cigugur, Jalan Kalidam, Jalan Padat Karya, Jalan Kamarung, Jalan Cibogo, dan Jalan Sriwijaya.

“Kalau kita pengennya di akhir bulan ini, udah penetapan calon pemenang dan tanda tangan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) ya sudah jalan 14 hari kemudian setelah tanda tangan,” imbuhnya.

Lalu, untuk total anggaran pemeliharaan proyek jalan dari APBD di Kota Cimahi kurang lebih Rp30 miliar dan belum cair juga.

“Kalau pemeliharaan yang Rp30 miliar itu dari APBD, kalau yang 6 paket ini dari DAK. Kalau kemarin yang Underpass itu dari Dana keuangan Provinsi dana PEN,” katanya.

“Tapi kalau pemeliharaan jalan yang lain-lainnya kurang lebih 30 lokasi untuk sementara. Karena nanti di ABT ada lagi gitu untuk yang sekarang sampai sementaranya sekitar 30 lokasi,” lanjutnya.

Erma memaparkan, dari 30 lokasi dalam pemeliharaan jalan terdiri dari beberapa Kecamatan yakni Cimahi Utara, Tengah dan Selatan karena merupakan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

“Karena hasilnya dari reses dewan, tapi kebanyakan hasil dari musrenbang tahun 2020 dan ini belum terverifikasi di pusatnya,” terangnya.

Ia berharap, dengan proyek ini tidak ada sanggahan, tidak ada gagal lelang, dan lain-lain. Dan pihaknya ingin minggu ini sudah selesai dalam proses pelelangan. (tan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan